Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tangkapan layar website DPRD Magatan. IDN Times/ Riyanto.
Tangkapan layar website DPRD Magatan. IDN Times/ Riyanto.

Magetan, IDN Times - Gelombang protes mahasiswa dan masyarakat sipil bertajuk 'Kawal Putusan MK' masih hangat di masyarakat. Protes yang dibarengi dengan unggahan serentak 'Peringatan Darurat' di medsos itu, ternyata juga menyasar situs resmi DPRD Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Website tersebut, yang beralamat di dprd.magetan.go.id, dilaporkan diretas pada Senin pagi (26/8/2024).

1. Kronologi

Endah Ambarwati Sekertaris DPRD Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Peretas meninggalkan pesan berisi "Peringatan Darurat" dengan latar belakang biru yang dihiasi logo Garuda, sebuah simbol nasional Indonesia. Pelaku juga menyebut dirinya sebagai anggota "Sabunmandi cyber team," sebuah nama yang tampaknya sengaja dipilih untuk mengintimidasi pihak berwenang.

Sekretaris DPRD Magetan, Endang Ambarwati, mengonfirmasi bahwa situs resmi DPRD sempat tidak dapat diakses. "Betul, website kami yang berisi profil dan kegiatan DPRD sempat diblokir dengan tampilan layar biru dan logo Garuda. Pesan peringatan darurat ditinggalkan oleh kelompok yang mengatasnamakan Sabunmandi cyber team," ungkap Endang.

Setelah mengetahui adanya peretasan, Endang segera melaporkannya kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) setempat. 

Berkat intervensi cepat dari pihak terkait, situs DPRD Magetan kini telah kembali normal dan bisa diakses oleh publik. "Meski sudah bisa dibuka, admin masih bisa login untuk mengelola konten," tambah Endang.

2. Respon Kominfo

Cahaya Wilayah Kadis Kominfo Magetan. IDN Times/ Riyanto.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Magetan, Cahaya Wijaya, mengakui bahwa insiden ini telah dilaporkan oleh relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). "Untuk sementara, kami menonaktifkan situs tersebut demi keamanan. Yang jelas, ada upaya untuk meretas dan mencuri data dari website DPRD. Namun, sejauh ini, semuanya aman," tegas Cahaya.

Menurut Cahaya, serangan terhadap website pemerintah bukanlah hal baru. "Banyak website pemerintah yang menjadi target peretasan. Bahkan, beberapa di antaranya sempat diubah menjadi situs judi. Kami akan meningkatkan keamanan mulai sekarang, meskipun tidak ada kerugian signifikan atau gangguan terhadap layanan publik," jelasnya.

3. Motif politik di balik peretasan

Tangkapan layar website DPRD Magatan. IDN Times/ Riyanto.

Ada spekulasi bahwa peretasan terhadap situs DPRD Magetan ini mungkin berkaitan dengan situasi politik yang sedang memanas, terutama setelah keputusan DPR RI untuk mengikuti putusan Mahkamah Konstitusi terkait ambang batas pencalonan kepala daerah. Meski demikian, motif pasti di balik aksi ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. 

Editorial Team

EditorRiyanto