Kediri, IDN Times - Sebanyak 17 titik di wilayah Kediri terbakar dalam aksi unjuk rasa yang terjadi kemarin. Tak hanya melakukan pembakaran, massa tak dikenal juga menjarah semua barang yang ada di lokasi kejadian. Mereka juga merusak fasilitas umum yang berada di lokasi tersebut. Aksi pembakaran dan penjarahan tersebut mendapat kecaman dari masyarakat.
Warga Kediri Mengecam Aksi Pembakaran dan Penjarahan

Intinya sih...
Pembakaran dan penjarahan justru rugikan masyarakat, disayangkan oleh seorang warga
Pembersihan sudah dilakukan petugas, termasuk penyelamatan dokumen dan proses pembasahan
Pembakaran dan penjarahan terjadi di 17 titik di wilayah Kediri, tanpa korban jiwa namun dengan kerugian mencapai ratusan miliar
1. Pembakaran dan penjarahan justru rugikan masyarakat
Salah seorang warga, Wanda menyayangkan aksi pembakaran dan penjarahan tersebut. Menurutnya aksi unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasa sah dilakukan. Namun jika ada yang melakukan pengrusakan tidak dapat dibenarkan. "Pembakaran dan penjarahan yang dilakukan justru merugikan banyak pihak termasuk masyarakat," ujarnya, Minggu (31/8/2025).
2. Pembersihan sudah dilakukan petugas
Dari hasil pantauan di lapangan aktivitas pembersihan sudah dilakukan. Pegawai Pemkab Kediri menyelamatkan sejumlah dokumen yang masih ada di ruangan. Proses pembasahan juga terus dilakukan oleh petugas Damkar. Hingga pagi hari kobaran api dan asap tipis masih keluar di lokasi kejadian.
3. Pembakaran dan penjarahan terjadi di 17 titik
Berdasarkan data terdapat 17 titik pembakaran dan pengrusakan di wilayah Kediri. Lokasi tersebut diantaranya Mapolres Kediri Kota, DPRD Kota Kediri, Pemkab Kediri, DPRD Kabupaten Kediri, Polsek Kota Kediri, Polsek Ngasem, Kantor Bersama Samsat Polres Kediri, Pos Polisi Jong Biro dan Gedung Museum Bhagawanta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian dan kerusakan ditaksir mencapai ratusan miliar.