Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat diwawancara di Jatim Expo, Selasa (25/2). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa memberi atensi khusus terhadap pasien positif virus corona yang meninggal dunia di RSUD Moewardi Solo, Jawa Tengah. Pasalnya, pasien tersebut warga berasal dari Jatim.

1. Telusuri riwayat perjalanan pasien

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Menteri Sosial kabinet Indonesia Kerja ini menyampaikan Pemprov Jatim dan Jateng langsung berkoordinasi perihal meninggalnya pasien tersebut. Tak lupa, pihak Kementerian Kesehatan (Kesehatan) juga dilibatkan guna menelusuri pasien yang meninggal tersebut masuk dalam cluster mana.

“Lagi (ditelusuri), termasuk riwayat perjalanan dan dengan siapa saja pasien tersebut berinteraksi,” ujar Khofifah dalam rilis resmi, kemarin (13/2).

2. Identifikasi keluarga atau orang dekat pasien yang sempat kontak erat

(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Selain itu, Pemprov Jatim menggandeng pemerintah daerah asal korban untuk mengidentifikasi orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien. Apabila ada, Khofifah menyarankan segera periksa rumah sakit rujukan terdekat. Langkah isolasi pun telah disiapkan.

"Jangan tunda jika mengalami gejala yang terindikasi virus corona yaitu (demam, batuk). Kami menjamin seluruh pemeriksaan yang dilakukan tidak berbayar,” tegasnya.

3. Tetap waspada dan imbau terapkan PHBS dan CTPS

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat diwawancara di Jatim Expo, Selasa (25/2).. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini yakin cara paling efektif pencegahan virus corona adalah dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Jika batuk ditutup dengan siku. Serta mengkonsumsi buah-buahan, air putih dan olahraga yang cukup.

“Tetap wapada, tapi tidak perlu panik berlebihan. Kami terus memonitor perkembangan situasi virus corona khususnya di Jawa Timur,” ucap Khofifah.

Editorial Team