Ponorogo, IDN Times – Aksi protes dampak dari sikap Malaysia yang mengklaim reog sebagai warisan budayanya terus berlanjut di Kabupaten Ponorogo. Ribuan warga dan seniman reog menggelar aksi di dua lokasi berbeda. Pertama, di alun-alun dan Lapangan Monumen Bantarangin selama tiga malam berturut-turut, yakni sejak Kamis hingga Minggu (7 - 9/4/2022).
Dalam aksinya mereka menutut agar reog diajukan sebagai kandidat tunggal ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.
"Sebelum ada keputusan yang jelas dari pak Presiden Jokowi (Joko Widodo), kami akan terus melakukan aksi," kata Hari Purnomo atau yang akrab disapa Mbah Pur Warok Gendeng saat dihubungi IDN Times, Minggu (10/4/2022).