Wamen Fahri Temui Khofifah untuk Data Renovasi Rumah di Jatim

Intinya sih...
Wamen Fahri temui Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk mengumpulkan data renovasi rumah dan pembangunan rumah vertikal di perkotaan.
Data penting dalam menjalankan program renovasi dua juta rumah per tahun dan pembangunan rumah vertikal agar tepat sasaran.
Pembicaraan juga terkait renovasi kawasan pesisir dan program bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk eksekusi program ini.
Surabaya, IDN Times - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia, Fahri Hamzah menemui Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa untuk mengumpulkan data di Jatim untuk kepentingan program renovasi dua juta rumah per tahun dan pembangunan rumah vertikal di perkotaan.
Menuru Fahri, data ini sangat penting dalam menjalankan program pemerintah pusat tersebut. Sehingga renovasi dua juta rumah per tahun dan pembangunan rumah vertikal di perkotaan dapat tepat sasaran.
"Data beliau sudah ada, saya kira tinggal kita sinkronkan. Begitu uangnya mulai dialirkan tentu melalui mekanisme yang diatur di dalam peraturan pemerintah yang ada," katanya.
Lebih lanjut, Fahri mengungkapkan pembicaraan dalam pertemuan tersebut juga terkait renovasi kawasan, khususnya di pesisir. Nantinya program ini akan bekerjasama dengan beberapa kementerian lain, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memang menangani pesisir dan nelayan.
"Jadi tadi kami diskusikan bagaimana caranya agar di daerah secara teknis ini bisa berjalan secara lebih masif," kata Fahri.
Pasalnya, tugas dan jumlah yang akan dibangun sangat besar sehingga perlu kesiapan daerah untuk mengeksekusi program ini. "Ini pengumpulan data adalah satu tahapan yang sangat penting dan di Jawa Timur saya kira, bisa dibilang datanya paling cepat dan paling lengkap karena pengalaman yang saya katakan tadi," ucap Fahri menegaskan.
Di samping itu besarnya jumlah Pemda di Jatim dinilai juga menjadi faktor pendukung kelengkapan data. Menurut Fahri, pemerintah daerah di Jatim hingga tingkat RT paling banyak se-Indonesia. Sehingga ini membuat akurasi datanya lebih cepat daripada provinsi lain.