Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. (IDN Times/Khusnul Hasana).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Surabaya, IDN Times - Rencana kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) belakangan menjadi perbincangan banyak banyak pihak, ada yang pro dan ada pula yang kontra. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi ikut buka suara tentang kebijakan tersebut. 

Eri mengatakan, kebijakan ini bagus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Sementara untuk pegawai swasta dirinya belum bisa berkomentar. 

"Kalau ASN bagus, tapi kalau Tapera keseluruhan (untuk pegawai swasta), aku gak iso jawab (gak bisa jawab)," ujar Eri, Rabu (5/6/2024). 

Baginya, kebijakan Tapera sangat membantu ASN. Sebab, dari pemotongan gaji ASN, ASN akan terbantu untuk bisa memiliki rumah. 

"Tapi kalau ASN Tapera sangat membantu. Karena gak sadar kan dikurangi. Wong nek gak dikurangi gae nabung, iku lali diute entek (orang kalau tidak dikurangi untuk nabung, itu lupa uangnya habis)," terang Eri.  

Ia pun mencontohkan, kebijakan tabungan pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS). Lewat Kebijakan tersebut, PNS akan memiliki tabungan hari tua dari pemotongan gaji mereka setiap bulan selama bekerja.

"Podo koyok PNS (sama seperti PNS), PNS itu kan dikurangi ya (dipotong gaji), tapi setelah mereka pensiun dapat perbualan. Itu kan sebenarnya bukan uang dari lain, tapi uang dia sendiri, dipotongkan, akhirnya waktu pensiun dikasih," kata dia.

Sementara soal kebikajakan Tapera untuk pegawai swata, Eri mengaku belum ada pembahasan tentang kebijakan ini. Hal ini karena kebijakan tersebut berkaitan dengan pengusaha. 

"Belum ya, kita belum koordinasikan sampai ke sana, ini kan hubungannya sama pengusaha karena itu nanti akan kita sampaikan ke pengusaha, tapi nanti penguasaan seperti apa, yang menetapkan pengusaha sendiri," pungkas dia.

Editorial Team