Malang, IDN Times - Jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru), masyarakat Kota Malang masih dibayangi ancaman banjir karena BMKG menyebutkan kalau Desember 2025 jadi puncak musim hujan di Indonesia. Meskipun demikian, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat optimistis jika masalah banjir di Kota Malang kini telah teratasi.
Wali Kota Malang Jamin Kota Malang Tak Akan Banjir saat Nataru

Intinya sih...
Wali Kota Malang menjamin Kota Malang tak akan banjir saat libur NataruWahyu Hidayat optimistis dengan pengerukan sedimentasi dan perbaikan gorong-gorong, sehingga aliran air saat hujan akan mengalir tanpa hambatan.
Masyarakat tetap diminta untuk tetap waspada saat hujan deras melandaPemkot Malang telah melakukan perbaikan, namun masyarakat tetap diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan agar saluran air tidak tersumbat.
Penyebab banjir di Kota Malang karena saluran air mengalami pendangkalanBanjir disebabkan oleh pendangkalan akibat sedimentasi lumpur dan sampah, sehingga Pemkot Malang mengerahkan alat berat untuk melakukan
1. Wali Kota Malang menjamin jika Kota Malang tak akan banjir lagi saat libur Nataru
Wahyu menyampaikan jika ia optimistis kini Kota Malang sudah bebas banjir sampai libur panjang Nataru. Pasalnya ia telah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi banjir saat hujan intensitas tinggi melanda Kota Malang.
"Kemarin kita sudah melakukan pengerukan pada gorong-gorong dan sungai yang mengalami pendangkalan. Setiap RT sudah gotong royong untuk membersihkan sedimentasi, sehingga kemungkinan tidak akan banjir lagi," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (16/12/2025).
Wahyu menyampaikan dengan pengerukan sedimentasi lumpur dan sampah di sejumlah aliran air, ia yakin aliran air saat hujan akan mengalir tanpa hambatan. Kemudian perbaikan gorong-gorong seperti di Jalan Soekarno-Hatta diperkirakan akan selesai sebelum libur panjang Nataru.
2. Masyarakat tetap diminata untuk tetap waspada saat hujan deras melanda
Meskipun Pemkot Malang telah melakukan perbaikan dan pengerukan pada sejumlah sungai dan gorong-gorong di Kota Malang. Wahyu tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada saat cuaca ekstrem masih melanda wilayah Kota Malang.
"Saat ini kita masih dalam kondisi cuaca ekstrem, sehingga masyarakat diminta tetap waspada pada potensi bencana. Kemudian masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan agar saluran air tidak tersumbat sehingga menyebabkan banjir seperti kemarin," tegasnya.
3. Wali Kota Malang menyebut jika penyebab banjir di Kota Malang karena saluran air mengalami pendangkalan
Sebelumnya, Wahyu menyampaikan jika pihaknya telah melakukan peninjauan pada beberapa titik banjir di Kota Malang. Ia menyimpulkan jika banjir di Kota Malang disebabkan sejumlah saluran air seperti gorong-gorong dan sungai mengalami pendangkalan akibat sedimentasi lumpur dan sampah.
"Kalau berdasarkan pemantauan kami, rata-rata akibat banyaknya endapan sampah di saluran air. Hal ini mengakibatkan alir terhambat danmeluber keluar ke jalan-jalan," pungkasnya.
Oleh karena itu, Pemkot Malang langsung mengerahkan alat berat untuk melakukan pengerukan. Warga juga diminta untuk gotong royong membersihkan saluran air karena alat berat tidak bisa menjangkau semua titik di Kota Malang.