Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi akhirnya mengikuti rangkaian kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Senin (24/2/2025). Hal ini setelah sebelumnya, ada instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang melarang kepala daerah kader PDIP ikut retret Magelang.
Keikutsertaan Eri ini terlihat dalam video yang dipostingan akun media sosial TikTok milik Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya dengan nama akun @bimaarya.offifial. Dalam postingan yang diunggah siang tadi itu, terlihat ada sejumlah kepala daerah lain dari PDIP seperti Bupati M Nor Arfin, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, hingga Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani.
Mereka tampak mengenakan baju atasan warna putih dan bawahan hitam. Para kepala daerah tersebut juga terlihat sedang mengikuti kegiatan diskusi yang menjadi rangkaian retret.
"Sharing sessions dengan kepala daerah Jateng, Jatim dan Yogyakarta di Magelang Retret 2025," tulis Bima Arya dalam akun tersebut.
Sementara, IDN Times mencoba menghubungi Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan untuk memastikan keikutsertaan Eri Cahyadi di Magelang. Namun, tak ada ada jawaban.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut 17 dari 55 kepala daerah asal PDIP telah bergabung ke kegiatan retreat Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (23/2/2025) malam.
"Saya dengar tadi malam ada 17 kalau nggak salah ya, dari teman-teman PDIP," kata Tito di Kompleks retreat Akmil, Senin (24/2/2025) pagi.
Tito mengatakan, beberapa kepala daerah PDIP yang masih di luar kompleks Akmil, juga akan menyusul ke kegiatan retreat. "Saya dengar nanti siang," kata Tito.
Menurut Tito, kepada 17 orang ini tak ada arahan khusus walau tak mengikuti dari hari pertama kegiatan retreat.
"Silakan bergabung aja dan segera menyesuaikan diri, berkenalan dengan teman-teman yang lain, ikuti narasumber, manfaatkan waktu untuk membangun jaringan dengan para menteri, gubernur, bupati, wali kota," kata Tito.