Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Patung macan putih yang viral di Kediri. IDN Times/istimewa
Patung macan putih yang viral di Kediri. IDN Times/istimewa

Intinya sih...

  • Pembangunan patung Macan Putih berawal dari usulan warga dalam musyawarah desa

  • Dibangun dengan dana pribadi kepala desa sebesar Rp3,5 juta tanpa menggunakan dana desa

  • Pemerintah desa siap menerima kritik dan akan melakukan perbaikan terhadap patung yang dinilai belum sesuai harapan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kediri, IDN Times - Sebuah patung Macan Putih di Desa Balongjeruk, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, mendadak viral di media sosial. Bentuk patung yang dinilai kurang proposional dan cenderung lucu tersebut memicu beragam komentar netizen. Saat ini banyak orang yang rela datang untuk melihat langsung patung yang dipasang di persimpangan jalan ini. Mereka berfoto dan mengunggahnya di media sosial.

1. Pembangunan patung sesuai dengan hasil musyawarah desa

Patung macan putih yang viral di Kediri. IDN Times/istimewa

Kepala Desa Balongjeruk, Safii, menjelaskan bahwa pembangunan patung Macan Putih ini berawal dari usulan warga yang disampaikan dalam forum musyawarah desa. Musyawarah itu dihadiri pemerintah desa, lembaga desa, tokoh agama, serta tokoh masyarakat, dan menghasilkan kesepakatan pembangunan monumen dengan ikon Macan Putih.

“Pemilihan Macan Putih tidak lepas dari cerita tutur para sesepuh desa. Konon, Macan Putih merupakan hewan peliharaan leluhur yang membabat atau membuka wilayah Desa Balongjeruk,” ujarnya, Minggu (28/12/2025).

2. Dibangun dengan dana pribadi dan tidak menggunakan dana desa

Patung macan putih yang viral di Kediri. IDN Times/istimewa

Safii juga menegaskan bahwa pembangunan monumen tersebut tidak menggunakan dana desa sama sekali. Seluruh biaya pembuatan patung berasal dari dana pribadi dirinya sebagai kepala desa. Total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp3,5 juta. Rinciannya Rp2 juta untuk biaya borongan tukang pembuat patung dan Rp1,5 juta untuk material. “Ini murni dana pribadi, tidak ada penggunaan dana desa,” tegasnya.

3. Terima kritik, pemerintah desa bakal lakukan perbaikan

Patung macan putih yang viral di Kediri. IDN Times/istimewa

Terkait kritik masyarakat soal hasil akhir patung yang dinilai belum sesuai harapan, Pemerintah Desa Balongjeruk menyatakan terbuka terhadap masukan. Bahkan, pihak desa berkomitmen akan melakukan perbaikan. Pemerintah desa juga mengajak masyarakat untuk memberikan kritik dan saran demi penyempurnaan monumen sebagai ikon desa. Selain itu, masukan juga diharapkan dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, guna menyempurnakan nilai sejarah dan visual ikon Desa Balongjeruk.

"Kami menyadari wujud patung saat ini belum sesuai dengan gambar atau rancangan awal. Karena itu, kami berkomitmen untuk memperbaikinya,” pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team