Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tangkapan gambar aksi seorang turis asing buang air kecil di kawah bromo. Facebook/Probolinggo
Tangkapan gambar aksi seorang turis asing buang air kecil di kawah bromo. Facebook/Probolinggo

Malang, IDN Times - Baru-baru ini media sosial instagram dihebohkan dengan aksi nyeleneh seorang wisatawan mancanegara di kawasan Gunung Bromo. Wisatawan tersebut buang air kecil di puncak Gunung Bromo.

Hal tersebut kemudian viral lantaran sempat diunggah di instagram @hometown.earth dan kemudian di-repost ulang oleh akun Facebook Probolinggo. Sontak saja hal itu mendapat kecamatan dari warganet. Unggahan tersebut pun kemudian dihapus.

1. TNBTS lakukan penelusuran atas hal tersebut

Kawasan Gunung Bromo kembali buka terbatas melalui pintu masuk Pasuruan. Instagram/bbtnbromotenggersemeru

Menanggapi hal tersebut Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelapiran dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penelusuran. Mereka sedang mencari tahu kapan dan di mana tepatnya lokasi pengambilan gambar. 

"Kami dapat laporan dari medsos dan langsung dilakukan penelusuran," katanya Rabu (14/9/2022). 

2. TNBTS mengecam aksi itu

Fenomena Frost atau embun upas muncul di Bromo dan sekitarnya. Instagram/bbtnbromotenggersemeru

Sarif secara terbuka mengecam aksi wisatawan mancanegara itu. Terlebih Gunung Bromo bagi masyarakat Tengger merupakan tempat suci. Siapapun yang berkunjung, kata dia, harus  turut menjaga agar kawasan wisata itu bisa tetap lestari. 

"Perilaku itu tentu saja sangat tidak etis. Wisatawan mancanegara tidak seharusnya melakukan aksi tak terpuji seperti itu," imbuhnya. 

3. Lakukan edukasi kepada penyedia jasa wisata

Fenomena Frost atau embun upas muncul di Bromo dan sekitarnya. Instagram/bbtnbromotenggersemeru

Selain menelusuri akun yang mengunggah aksi tersebut, Sarif menambahkan bahwa TNBTS juga akan melakukan edukasi kepada penyedia dan pelaku jasa wisata di kawasan Bromo. Mereka juga harus bisa menyampaikan kepada wisatawan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat di kawasan Bromo. 

"Kami punya forum pelaku jasa wisata. Nanti akan kami maksimalkan untuk edukasi agar bisa memahami aturan-aturan yang ada di Bromo. Salah satunya menghormati kearifan lokal masyarakat," sambungnya. 

Meski begitu, saat ini ia mengakui bahwa belum ada ketentuan konsekuensi untuk pelanggaran aturan di kawasan Bromo. Hal itulah yang membuat wisatawan masih belum terlalu peduli.

"Sejauh ini hanya berupa sanksi sosial. Tetapi fokus kami adalah bagaimana mengedukasi penyedia jasa wisata agar bisa menyampaikan kepada wisatawan," tandasnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team