Viral Video Harimau Jawa Turun Gunung Lawu Ngawi

Ngawi, IDN Times - Viral video berdurasi 13 detik yang memperlihatkan seekor Harimau Jawa turun gunung Lawu di Ngawi Jawa Timur. Video itu menghebohkan warga karena beredar pada saat kebakaran hutan dan lahan di gunung Lawu terbakar, Jumat (6/10/2023).
1. Jenis Harimau loreng atau Harimau Jawa
Nampak dalam video yang viral pada WhatsApp Group (WAG) Harimau Jawa tersebut melintas di semak belukar usai minum pada sebuah mata air di hutan yang belum terbakar.
Diduga harimau itu turun gunung untuk mencari minum, video berdurasi 13 detik itu pun langsung viral dan menghebohkan warga karena beredar bertepatan gunung Lawu terbakar.
Dari obrolan warga, kemunculan harimau dalam video terjadi di lereng Gunung Lawu di Ngawi yang tidak terbakar tersebut direkam sendiri oleh seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Ngawi yang saat itu tengah mengajak muridnya belajar di luar sekolah pada Jumat (6/10/2023).
2. Tidak hanya Harimau Jawa, Tutul, Kumbang, Rusa, Babi dan Monyet juga turun gunung
Masih menurut warga, tidak hanya Harimau Jawa, di Gunung Lawu warga juga kerap menjumpai hewan lainnya seperti Macan Kumbang, Tutup, Rusa, Babi dan Monyet juga banyak yang turun kepemukiman warga untuk mencari sumber air dan makan.
"Binatang bintang tersebut kerap turun gunung pada saat kemarau mencari minum. Apalagi saat kebakaran mereka menghindari api," kata Bambang Sutrisno Kepala Keamanan wisata kebun teh Jamus.
Setiap kebakaran, lanjut Dia, seakan sudah menjadi tradisi hewan hewan turun gunung. Yang paling banyak Macam Kumbang memang. Terkadang mereka juga memangsa ternak warga.
3. Warga percaya Harimau Jawa belum punah di Gunung Lawu
Warga bernama Erma Wijayanti percaya bahwa harimau Jawa di Gunung Lawu masih ada dan belum punah. Mereka menjaga jarak dengan manusia dan tidak ingin berkonflik dengan manusia agar aman.
"Iya mas saya percaya Harimau Jawa masih ada. Dulu pernah memangsa kambing warga, apalagi terbakar begini otomatis banyak hewan yang turun gunung. Banyak warga yang sering melihat sendiri," ungkapnya.
Atas peristiwa ini masyarakat di sekitar lereng gunung yang terbakar dihimbau untuk waspada. Terutama ternak peliharaanya. Hingga petang ini, karhutla di gunung Lawu belum juga padam dan terus meluas ke kawasan wisata kebun teh Jamus.