Kediri, IDN Times - Sebuah video genteng rumah berjatuhan saat karnaval sound system di Kediri viral di media sosial. Dalam video berdurasi 58 detik ini terekam genteng di atas rumah jatuh saat rombongan karnaval sound system lewat di depan rumah. Seorang perempuan berbaju merah yang diduga merupakan pemilik rumah tersebut kemudian bertanya kepada salah seorang peserta karnaval terkait kerusakan yang dialaminya tersebut. Peserta tersebut mengarahkan perempuan ini untuk melaporkan kerusakan kepada seseorang di gang lain. Dalam narasi video, dijelaskan kejadian ini terjadi di Desa Gedangsewu, Pare, Kabupaten Kediri.
Viral Video Atap Rumah Rontok saat Karnaval Sound System di Kediri

Intinya sih...
Kepala Desa Gedangsewu anggap kerusakan rumah akibat karnaval sound system sebagai hal biasa
Pemerintah desa siap bertanggungjawab dan melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang ditimbulkan
Karnaval sound system digelar setiap tahun di desa tersebut, hanya satu rumah mengalami kerusakan ringan
1. Kades anggap hal yang biasa dan sudah siap dengan dampaknya
Kepala Desa Gedangsewu, Ruslan Abdul Gani membenarkan adanya peristiwa tersebut. Karnaval ini berlangsung Sabtu (23/8/2025) kemarin. Kejadian ini dianggap merupakan hal yang biasa. Pihak Desa sudah siap dengan dampak yang ditimbulkan karena penggunaan sound system dengan suara besar.
"Ini hal yang biasa, kita mengambil sisi positifnya saja, berapa UMKM yang terlibat dan diuntungkan dengan acara itu," ujarnya, Minggu (24/8/2025).
2. Pemerintah desa sudah lakukan komunikasi dan siap memperbaiki kerusakan
Pihak pemerintah desa sendiri telah melakukan komunikasi dengan pemilik rumah tersebut. Mereka juga sepakat untuk melakukan perbaikan terkait kerusakan yang ditimbulkan. Ruslan secara tegas siap untuk bertanggungjawab atas kerusakan tersebut. Meskipun perbaikan belum dilakukan namun mereka sudah melakukan komunikasi dengan pemilik rumah. "Perbaikan hanya menunggu waktu saja, yang jelas saya bertanggungjawab," tuturnya.
3. Karnaval setiap tahun digelar
Kegiatan karnaval sound system ini selalu digelar setiap tahun di desa tersebut. Acara ini berakhir pukul 24.00 WIB. Hingga acara selesai hanya satu rumah yang dilaporkan mengalami kerusakan. Tingkat kerusakan juga tidak parah hanya genteng saja yang jatuh. "Yang lainnya aman, hanya rumah tersebut yang gentengnya jatuh, kalau tidak ada acara seperti ini UMKM tidak meningkat," pungkasnya.