Viral Pasangan Bercumbu di Jalan Ijen Malang, Satpol PP Bergerak

Aksi mesum itu pun mendapat berbagai komentar dari warganet. "Isone dalan ijen di gae panggon mesum ngene, ga tau tempat umum hadeh (bisa-bisanya jalan Ijen digunakan untuk tempat mesum, tidak tahu tempat umum)," tulis akun tersebut sambil men-tautkan akun @PemkotMalang, satpolppmalang2, @mahasiswamlg, dan @infomalang.

Akun @PemkotMalang langsung membalas postingan tersebut dengan mengatakan kalau pihak Satpol PP telah menghampiri lokasi mesum tersebut. "Gimana ini sam messi. Foto petugas @satpolppmalang2 lakukan pengecekan lokasi dan sekitarnya," balasnya.

Meskipun banyak warganet yang menyayangkan kejadian tersebut, justru menyalahkan sosok yang merekam video. "Unpopular opinion: Kalau kataku sih yang ngerekam yang lancang, kalau memag mau tegur, tegur aja langsung, kalau emang gak berani negur mau Pemkot yang negur ya kirim langsung ke Pemkot videonya," tulis akun @killrvr.

Pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang mengatakan sidah menerima laporan tersebut pada Jumat (27/01/2023). Mereka mengaku sudah mengecek lokasi mesum yang viral di Twitter. Sayangnya saat ke lokasi, tim Satpol PP sudah tidak mendapati keduanya.

"Kita dapat laporan dari medsos, saat siang menjelang sore kita langsung terjun sesudah mendapat informasi. Tapi muda mudi yang terekam bermesraan di pedestarian Ijen yang viral di medsos terpantau tampaknya sudah bergeser," terang Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat saat dikonfirmasi pada Sabtu (28/01/2023).

Rahmat menjelaskan kalau perilaku keduanya sudah termasuk perbuatan asusila di muka umum. Mereka akan diamankan ke kantor Satpol PP kalau tertangkap basah. "Kami akan beri pembinaan dan panggil orangtua. Kemudian harus wajib lapor 

Satpol PP Kota Malang menyayangkan muda mudi yang nekat melakukan tindakan mesum di tempat umum. Pasalnya Satpol PP di bulan Januari 2023 sudah menangkap basah 3 pasangan mesum. Mereka rata-rata adalah pemuda dari luar kota yang masih menempuh pendidikan di perkuliahan atau pelajar.

Oleh karena itu, ia meminta agar para orang tua lebih mengawasi anaknya, terutama yang tinggal berjauhan di luar kota. Pasalnya menurutnya bebasnya akses informasi di internet membuat anak-anak menjadi lebih berani mengumbar kemesraan di muka umum dengan dalih kebebasan berpendapat.

"Kami mengingatkan gar jangan terlalu percaya penuh pada anak, karena memang namanya dunia pergaulan anak muda dengan teknologi informasi yang begitu cepat, mereka bisa mengakses apapun. Ini jadi tanggung jawab moral kita bersama orang tua, pemerintah, swasta, masyarakat, dan semuanya," pungkasnya.