Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kericuhan saat acara karnaval di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. (IDN Times/Istimewa)

Intinya sih...

  • Kericuhan terjadi saat karnaval bersih desa di Kelurahan Mulyorejo akibat penggunaan sound horeg yang terlalu keras dan mengganggu pemilik rumah.

  • Polsek Sukun telah menyelesaikan kejadian ini secara damai setelah musyawarah antara warga dan peserta karnaval.

  • Pakar kebijakan publik STIA Malang sudah lama mewanti-wanti potensi konflik horizontal dari sound horeg, namun tidak direspon oleh pemerintah.

Malang, IDN Times - Media sosial dihebohkan dengan video kericuhan saat acara karnaval bersih desa di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang pada Minggu (13/7/2025). Video ini menjadi viral setelah diposting akun Instagram @malangraya_info dengan mendapatkan jutaan penonton, 18 ribu like, 4.553 komentar, dan 2.824 kali dibagikan.

1. Kronologi kericuhan saat karnaval di Kelurahan Mulyorejo

Kericuhan saat acara karnaval di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. (IDN Times/Istimewa)

Salah seorang saksi yang tidak ingin disebut namanya mengungkapkan kalau kejadian ini bermula saat salah satu rombongan karnaval menggunakan sound horeg diprotes salah satu pemilik rumah. Suara sound horeg ini terlalu keras sehingga mengganggu pemilik rumah.

"Setahu saya pemilik rumah saat kejadian minta sound dikecilkan atau dimatikan, katanya ada orang yang sakit di sana. Tapi yang bawa sound gak mau, sehingga jadi cekcok sampai sempat ada pemukulan," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (14/7/2025).

Menurut saksi mata, kejadian ini hanya terjadi sebentar saja, pasalnya kedua belah pihak langsung dilerai. Kegiatan karnaval bersih desa juga dilanjutkan tanpa ada insiden lanjutan.

2. Polsek Sukun telah menyelesaikan kejadian ini secara damai

Kericuhan saat acara karnaval di Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. (IDN Times/Istimewa)

Kapolsek Sukun, Kompol Ryan Wahyuningtiyas menyampaikan kalau insiden ini telah diselesaikan secara damai usai acara karnaval bersih desa. Menurutnya, ini hanya masalah kesalahpahaman antara warga dan peserta karnaval, sehingga kejadian ini berakhir damai.

"Memang setiap orang harus memiliki rasa saling menghargai. Kejadian ini hanya kesalahpahaman, sudah selesai dengan musyawarah sehingga berakhir damai," jelasnya.

3. Pakar kebijakan publik sudah mewanti-wanti kejadian ini sejak lama

Cek sound horeg oleh Blizzard Audio. (IDN Times/Istimewa)

Pakar kebijakan publik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Malang, Alie Zainal Abidin mengatakan kalau ia sudah lama mewanti-wanti kejadian ini. Ia sebelumnya sudah mendesak pemerintah sound horeg bisa segera diregulasi agar disediakan tempat dan waktu terpisah dari pemukiman penduduk.

"Saya selalu konsisten memperingatkan soal potensi konflik horizontal dari sound horeg. Dan akhirnya terbukti kemarin. Sayangnya mereka (pemerintah) gak menggubris, sayang sekali," paparnya.

Alie sebelumnya menyatakan kalau sound horeg harus diregulasikan dengan membatasi waktu dan lokasi pelaksanaan di luar perkampungan. Pasalnya sound horeg berpotensi menyebabkan konflik horizontal karena banyak yang pro dan tidak sedikit yang kontra dengan sound horeg.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team