Malang, IDN Times - Media sosial dihebohkan dengan surat imbauan dari Pemerintah Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang terkait akan diadakannya karnaval sound horeg pada Kamis (24/7/2025). Surat yang ditandatangani Kades Donowarih, Sujoko, ini meminta masyarakat yang memiliki bayi/anak, orang tua, atau orang sakit agar mengungsi dahulu selama pelaksanaan karnaval.
Ada Karnaval Sound Horeg Lewat, Desa Ini Minta Warganya Mengungsi

Intinya sih...
Pemdes Donowarih membenarkan surat himbauan viral
Sebanyak 11 sound horeg memeriahkan karnaval bersih desa
Karnaval Bersih Desa Donowarih berjalan aman dengan penjagaan dari panitia dan TNI/Polri
1. Pemdes Donowarih benarkan surat himbauan yang viral tersebut
Surat ini sendiri berisi imbauan kepada seluruh warga, khususnya warga yang tinggal di sekitar jalan raya, terutama yang memiliki bayi atau anak kecil dan anggota keluarga yang sedang sakit atau lansia. Mereka diminta menjaga jarak atau mengamankan sementara dari lokasi kegiatan demi kenyamanan bersama dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat sound system yang akan digunakan cukup keras (Sound Horeg).
Sekretaris Desa Donowarih, Ary Widya Hartono membenarkan kalau surat imbauan. Surat ini, kata dia, memang dikeluarkan oleh Pemdes Donowarih. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi gesekan saat acara karnaval dilaksanakan. "Kegiatan ini sudah direncanakan lama, memang ini adalah karnaval 2 tahun sekali di Desa Donowarih untuk acara bersih desa. Surat ini adalah bentuk antisipasi kepada masyarakat," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (24/7/2025).
2. Sebanyak 11 sound horeg memeriahkan karnaval ini
Ary mengungkapkan kalau dalam karnaval bersih desa di Desa Donowarih ini dimeriahkan oleh 11 sound horeg yang disewa sendiri oleh masyarakat. Menurutnya, mayoritas masyarakat Desa Donowarih memang menyukai sound horeg untuk karnaval. "Masyarakat menyewa sound ini dengan dana swadaya sendiri, tidak ada bantuan dari pemerintah sama sekali. Kita juga telah berkoordinasi dengan Polres Malang," ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa masyarakat tidak dipaksa untuk menyewa sound horeg. Menurutnya, karnaval ini membebaskan masyarakat untuk berkreasi. "Karena kebanyakan masyarakat sini suka sound horeg, makanya banyak sound horeg. Tapi kita tidak memaksa, buktinya ada dari RT.28 yang menggunakan mobil hias," tegasnya.
3. Karnaval Bersih Desa Donowarih berjalan aman
Lebih lanjut, Ary menyampaikan kalau karnaval Desa Donowarih berlangsung dari sore hingga malam hari. Jalannya karnaval aman karena ada penjagaan dari panitia dan TNI/Polri.
"Kemudian sejak sehari sebelumnya sudah diumumkan agar pengguna jalan agar tidak lewat dulu karena ada 2 karnaval, di sini dan Karangjuwet. Selama karnaval juga berjalan lancar dan aman," pungkasnya.