Surabaya, IDN Times - Sebuah video menampilkan kondisi Jembatan Suramadu yang penuh sesak terutama pada lajur sepeda motor beredar di media sosial. Diduga, video ini merupakan kondisi lalu lintas imbas dari penyekatan dan pelarangan mudik lebaran 2021.
Namun, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum membantah video tersebut. Ia menduga video itu adalah video lama yang sengaja ditampilkan untuk membuat masyarakat panik.
Video berdurasi 12 detik itu memperlihatkan Jembatan Suramadu dari lajur sepeda motor. Kondisi lajur tersebut tampak padat lantaran banyak pengendara yang saling berlawanan arah sehingga menghalangi jalan satu sama lain. Diduga, pengendara yang putar balik ini merupakan pemudik yang tak jadi melintas karena takut akan penyekatan oleh kepolisian.
Meski membenarkan bahwa video tersebut terjadi di Jembatan Suramadu, Ganis membantah peristiwa ini terjadi belakangan ini. Pasalnya, beberapa hari terakhir ia kerap patroli langsung ke wilayah sekitar Suramadu tetapi tak ada kepadatan seperti video tersebut.
"Gak ada itu. Saya dari Sabtu sering meninjau Suramadu dari pagi sampai sore masih lancar-lancar saja," ujar Ganis saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (3/5/2021).
Ganis masih belum mengetahui kapan tepatnya video tersebut diambil. Ia menduga, peristiwa di video tersebut terjadi pada masa awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau di masa mudik lebaran 2020 saat ada penyekatan dan rapid test bagi para pelintas Jembatan Suramadu.
"Masih kami cek terlebih dahulu itu tepatnya kapan," ungkap Ganis.
Untuk tahun ini, Ganis berharap peristiwa serupa tidak terjadi. Pasalnya, para pemudik akan dihadang dari masing-masing pintu masuk yaitu di Surabaya oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan di Bangkalan oleh Polres Bangkalan. Ganis memastikan, hanya para pengendara dengan kepentingan mendesak yang bisa melintasi Jembatan Suramadu selama larangan mudik lebaran 2021 yaitu tanggal 6-17 Mei 2021.
"Kalau sebelum tanggal 6 masih bisa melintas dengan menunjukkan hasil negatif rapid atau SIKM (surat izin keluar masuk). Tapi mulai tanggal 6 karena larangan maka akan diputar balik," pungkasnya.