Ilustrasi ternak sapi untuk kurban.(doc.istimewa)
Khofifah menjabarkan bahwa prioritas pertama yang harus divaksin adalah ternak bibit, sapi perah, sapi potong dan kerbau. Sedangkan untuk ternak kambing, domba, babi akan dilakukan vaksinasi setelah ternak sapi dan kerbau sudah tervaksin 100 persen.
Untuk melancarkan vaksinasi ini, Khofifah mengatakan, kalau melibatkan semua tenaga kesehatan hewan di Jatim sebanyak 2.450 orang. "Yaitu sebanyak 950 dokter hewan dan 1.500 paramedik veteriner," kata dia.
Juga bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia untuk melatih tenaga kesehatan dari TNI dan POLRI sebanyak 1.200 orang. Lalu, melibatkan dokter muda dari Fakultas Kedokteran Hewan Unair, UB dan Universitas Wijaya Kusuma dengan total 600 mahasiswa dokter muda.
Juga melibatkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) sebanyak 350 dokter hewan. "Dengan jumlah SDM tersebut maka Jawa Timur memiliki 950 tim vaksinator yang mampu melakukan vaksinasi rata-rata sebanyak 12.500 sd 15.000 ekor per hari. Sehingga total vaksin 600.000 dosis akan terselesaikan selama 1,5 bulan. Tetapi kami sedang menghitung ulang untuk opsi percepatan," kata dia.