Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bibit Vaksin Merah Putih dari Unair (dok. Humas Unair)

Surabaya, IDN Times - Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (UNAIR) masih belum beredar. Hal ini karena UNAIR masih menunggu izin persyaratan terbaru relawan untuk uji klinis vaksin Merah Putih fase 2 dan fase 3 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kami masih menunggu tim BPOM terkait izin persyaratan relawan yang masih naif (belum sama sekali vaksin) untuk terlibat uji klinis vaksin di fase 2 dan 3," ujar Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih di Surabaya, Selasa (15/3/2022).

1. UNAIR Kesulitan mencari relawan

Penyerahan bibit Vaksin Merah Putih dari Unair ke PT Biotis (dok. Humas Unair)

Uji klinis vaksin Merah Putih fase 1 telah dilakukan sejak 9 Februari lalu. Untuk evaluasinya, Nasih mengatakan pihaknya sepenuhnya menyerahkan ke BPOM.

"Laporan fase 1 yang menerima dari BPOM. Hasil riil dan teknisnya langsung ke BPOM dan Kementerian Kesehatan. Kami berada di posisi pihak yang independen," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa pihaknya saat ini tengah kesulitan mendapatkan relawan dari kalangan mahasiswa. Hal ini dikarengakan harus minimal 2 kali.

" Ini kecil kemungkinan untuk memanfaatkan mereka dalam proses jadi relawan. Tapi yang jelas persyaratan kita akan mengikuti rekomendasi dari BPOM," tururnya.

2. Vaksin merah putih sudah dapat sertifikat halal MUI

Editorial Team

Tonton lebih seru di