Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya menyatakan sikap soal gejolak demokrasi di Indonesia, Senin (5/2/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menyatakan sikap soal gejolak demokrasi di Indonesia, Senin (5/2/2024). Sivitas akademika Untag Surabaya menolak politik dinasti dan intimidasi. 

Dalam pernyataan sikap tersebut Rektor Untag, Prof Dr Mulyanto Nugroho menyampaikan, dia dan segenap civitas akademika Untag Surabaya sebagai kampus merah putih menjunjung tinggi menjunjung tinggi Nilai luhur Pancasila, UUD NRI dan keutuhan NKRI, merasa prihatin atas kondisi sosial, politik, dan kelangsungan negara hukum. 

"Kami segenap Civitas Akademika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Kampus Merah. Putih, Kampus Nasionalis, Menjunjung tinggi Nilai luhur Pancasila, UUD NRI dan keutuhan NKRI, merasa prihatin atas kondisi sosial, politik, dan kelangsungan negara hukum. Hal ini berhubungan erat dengan telah terjadi pencederaan nilai fundamental demokrasi dalam UUD NRI, kearifan dan etika dalam berbangsa dan bernegara," 

Untuk itu, dirinya menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersama sama mewujudkan keadaban dalam demokrasi, mendorong Presiden dan para pemimpin untuk menempatkan kepentingan umum sebagai prioritas utama dibanding kepentingan pribadi dan golongan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di