Unggah Wajah Anak Babak Belur di IG, Ternyata ini Tujuan Emy Aghnia
Malang, IDN Times - Beberapa pihak mempertanyakan keputusan selebgram asal Malang, Emy Aghnia, yang mengunggah wajah anaknya yang babak belur di akun Instagramnya, @emyaghnia. Beberapa warganet menyayangkan keputusan Aghnia ini karena dikhawatirkan akan menganggu psikis sang anak. Korban dikhawatirkan akan terus mengingat momen traumatis tersebut.
1. Emy Aghnia mengunggah kondisi anaknya setelah melapor ke polisi
Aghnia mengakui jika sebenarnya ia mengunggah foto anaknya setelah melapor ke Satreskrim Polresta Malang Kota. Tidak jauh setelah melapor, polisi memang langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menangkap IPS (27).
"Sebenarnya saya lapor ke polisi terlebih dahulu, tapi saya sudah gak tahan. Karena untuk kasus anak saya gak bisa tahan, saya gak bisa tahan. Makanya saya langsung masukkan media sosial," terangnya pada Sabtu (30/3/2024).
Ternyata unggahan Aghnia ini mendapat banyak simpati dari kawan-kawannya. Mereka membantu mem-follow up kasus ini ke pihak kepolisian mulai dari Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah, hingga Polda Jawa Timur.
2. Emy Aghnia ingin membagikan separah apa luka yang dialami anaknya
Aghnia juga mengungkapkan alasan ia tidak menyamarkan foto anaknya di media sosial. Ia mengatakan ingin memperlihatkan bagaimana parahnya suster IPS menganiaya anaknya.
"Biar orang-orang tahu separah apa, tapi untuk di TikTok sudah saya samarkan. Memang di IG memang saya perjelas, biar orang-orang tahu seberapa parahnya," tegasnya.
Postingan Aghnia ini memang menjadi viral di media sosial, banyak netizen yang bersimpati dengan kondisi bocah berusia 3 tahun ini. Kini korban telah mendapatkan perawatan di RSUD Saiful Anwar Kota Malang.
3. Emy Aghnia membagi-bagikan kondisi terkini korban, masih sangat trauma
Lebih lanjut, Aghnia mengatakan jika tidak ada masalah personal antara ia dan suster IPS. Bahkan, IPS selalu bersikap sopan kepadanya, dan ia sudah menganggap suster IPS seperti keluarga. Tapi ternyata selama ini sikap baiknya hanya manipulasi saja.
Akibat perbuatan suster IPS yang menganiaya JAP, korban mengalami luka lebam parah di mata kiri, lebam di kening atas, dan lebam di kedua telinga. Korban juga mengalami trauma mendalam.
"Saat saya dampingi di rumah sakit, 5 kali anak saya mengigau ketakutan. Baru saat saya bangunkan dia tidak ketakutan lagi, kemudian baru bisa tidur lagi, tapi kemudian mengigau ketakutan lagi," pungkasnya.
