Surabaya, IDN Times - Universitas Airlangga mengumumkan bahwa mereka memliki alat pendeteksi sekaligus pereaksi kimia atau reagen virus corona. Alat tersebut bisa mendeteksi keberadaan virus corona bahkan lebih cepat dari milik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Rektor Unair Prof. Nasih menjelaskan, pendeteksian virus corona ini dibutuhkan masyarakat di tengah status darurat virus corona yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Jangan sampai selama ini virus corona tersebut sudah menginfeksi warga negara Indonesia namun belum terdeteksi hingga kini.
"Jangan sampai di media tidak ada tapi di lapangan sebenarnya ada. Kita tidak berdoa agar virus itu ada, hanya upaya identifikasi. Dan kita tetap berharap hal itu benar-benar tidak ada di Indonesia," ujar Nasih melalui siaran pers Unair, Selasa (4/1).