Pembukaan Trenggalek Innovation Festival 2019, Kamis (21/11). IDN Times/Dida Tenola
Namun demikian, Pemkab Trenggalek terus memacu kualitas sumber daya manusia. Mengutip data BPS Kabupaten Trenggalek, pada 2018 pembangunan manusia di Trenggalek mengalami kemajuan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Trenggalek.
Pada 2017, IPM Trenggalek sebesar 68,10. Lalu setahun berikutnya, 2019, jumlahnya meningkat 0,61 poin menjadi 68,71. Jika dipersentasekan, IPM Trenggalek tumbuh sebesar 0,89 persen.
Selama 2017 hingga 2018, komponen IPM juga meningkat. Bayi yang beru lahir punya peluang hidup hingga 73,35 tahun. Meningkat 0,2 tahun dibanding 2017.
Anak-anak juga memiliki peluang untuk sekolah selama 12,12 tahun. Artinya, mereka punya peluang untuk mengenyam pendidikan hingga bangku SMA atau D1. Peningkatan angka harapan lama sekolah itu jadi sinyal positif untuk kemajuan kualitas pendidikan warga Trenggalek.
November 2019, Pemkab Trenggalek menghelat Trenggalek Innovation Festival (TIF) 2019. Dengan slogan "Trenggalek Meroket", pemkab berusaha membangun kualitas sumber daya manusia dengan membangkitkan gairah inovasi.
Pada event tersebut, 80 stan saling menampilkan inovasi masing-masing. Mereka terdiri dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Trenggalek, dinas-dinas, perbankan, BUMN, kepolisian, hingga lembaga pendidikan.
Pada kesempatan itu, juga di-launching program inovatif terbaru. Antara lain Sepeda Keren (Sekolah Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan Lainnya), Rumah Perempuan, Smart Center, dan PKSAI (Program Kesejahteraan Sosial Anak Interaktif).