Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251210-WA0050.jpg
Peresmian Trans Laut di Probolinggo oleh Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak. Dok. Pemprov Jatim.

Intinya sih...

  • Trans Laut resmi diresmikan sebagai moda transportasi baru di Jatim

  • Kapal Cepat Trans Laut melayani rute Probolinggo – Gili Ketapang – Gili Mandangin – Pelabuhan Branta, Pamekasan

  • Tarif promo spesial hingga akhir 2025, cukup membayar Rp5.000 – Rp18.000, sudah termasuk asuransi penumpang

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Probolinggo, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) resmi meluncurkan layanan Trans Laut sebagai moda transportasi baru yang menghubungkan wilayah pesisir dan kepulauan. Layanan ini diresmikan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak di Pelabuhan Probolinggo, Rabu (10/12/2025).

Peresmian ditandai dengan pelepasan Kapal Cepat Trans Laut yang melayani rute Probolinggo – Gili Ketapang – Gili Mandangin – Pelabuhan Branta, Pamekasan. Kehadiran Trans Laut melengkapi jaringan transportasi publik Jatim, setelah sebelumnya Pemprov mengoperasikan 8 koridor Bus Trans Jatim.

“Layanan Jatim Akses tidak boleh berhenti di daratan saja. Indonesia adalah negara maritim, dan wes wayahe warga kepulauan juga menikmati layanan transportasi yang layak,” ujar Emil.

Menurut Emil, Trans Laut bukan sekadar moda transportasi baru, tetapi komitmen pemerataan layanan publik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan kepulauan Madura dan Tapal Kuda. Selain mobilitas warga, Emil meyakini akses laut yang cepat dan aman juga akan membuka peluang pariwisata bahari.

Kapal Cepat Trans Laut telah memulai pelayaran sejak 24 November 2025. Hingga kini, tercatat 1.418 penumpang sudah memanfaatkan layanan tersebut. Operasional dilakukan dengan skema Buy The Service menggunakan kapal KMP Express Bahari dari PT Pelayaran Sakti Inti Makmur.

Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Nyono, mengatakan layanan ini menghubungkan Probolinggo dengan wilayah Madura bagian selatan dan timur yang memiliki kedekatan budaya dan ekonomi.

“Kapal Cepat Trans Laut membuka peluang besar untuk pengembangan ekonomi kreatif, pendidikan keagamaan, perdagangan antarwilayah, hingga pariwisata,” jelas Nyono.

Trans Laut beroperasi enam hari sepekan. Senin–Kamis (weekday): Probolinggo – Gili Ketapang – Gili Mandangin – Branta. Sabtu–Minggu (weekend): Probolinggo – Gili Ketapang – Gili Mandangin – Branta – Gili Iyang – Kalianget. Jumat: Libur untuk perawatan kapal.

Tarif normal dipatok Rp30.000 – Rp235.000 tergantung rute. Namun sebagai tahap sosialisasi, Dishub Jatim memberlakukan promo spesial hingga akhir 2025, cukup membayar Rp5.000 – Rp18.000, sudah termasuk asuransi penumpang.

“Ini kesempatan masyarakat mencoba layanan baru dengan harga terjangkau. Semoga Trans Laut benar-benar membuka akses, menggerakkan ekonomi, sekaligus mempersatukan wilayah kepulauan,” pungkas Nyono.

Editorial Team