Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Riyanto
Petugas BPBD Magetan tengah evaluasi nenek Sugiyem dari sumur sedalam 15 meter. IDN Times/Riyanto.

Intinya sih...

  • Nenek di Magetan jatuh ke sumur sedalam 15 meter dan meninggal dunia

  • Peristiwa pertama kali diketahui oleh menantu korban, Rosita, yang curiga saat tutup sumur terbuka

  • Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah ini murni kecelakaan atau ada unsur lain

Magetan, IDN Times – Pagi yang seharusnya tenang di Desa Soco, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, berubah menjadi duka mendalam. Seorang nenek bernama Sugiyem (65), ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur sedalam 15 meter di belakang rumahnya, Sabtu (5/7/2025) pagi.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh menantu korban, Rosita, yang menyadari kejanggalan usai ibadah subuh. Biasanya sang mertua hanya berjalan-jalan sebentar di sekitar rumah. Namun kali ini, Sugiyem tak kunjung kembali.

"Saya curiga karena tutup sumur yang biasanya selalu tertutup, tiba-tiba dalam kondisi terbuka. Saat saya cek dan mendekat untuk menutup, saya malah melihat ibu sudah mengambang di dalam sumur," tutur Rosita, dengan suara lirih.

Panik, Rosita segera meminta bantuan warga. Tak lama, keluarga menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan untuk meminta pertolongan.

Laporan masuk ke Pusdalops-PB Magetan sekitar pukul 06.00 WIB. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung diterjunkan ke lokasi dan tiba 30 menit kemudian. Proses evakuasi berjalan dramatis karena kedalaman sumur mencapai 15 meter.

Dengan metode vertical rescue dan tabung oksigen tim akhirnya berhasil mengangkat jenazah Sugiyem pada pukul 07.25 WIB. Sayangnya, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia saat ditemukan. Jenazah kemudian langsung dibawa ke rumah duka.

Kapolsek Bendo, AKP Agus Suparno, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait insiden ini.

"Dari keterangan awal, korban memang memiliki riwayat penyakit stroke dan hipertensi menahun. Kemarin malam, pihak keluarga sempat menawarkan untuk membawa beliau ke dokter, tapi ditolak," jelas AKP Agus.

Pihak kepolisian juga masih menggali keterangan dari saksi-saksi dan keluarga untuk memastikan apakah korban terjatuh secara tidak sengaja, atau ada penyebab lain yang memerlukan pendalaman lebih lanjut.

"Untuk itu, kami mohon waktu untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Kami belum bisa memastikan apakah ini murni kecelakaan atau ada unsur lain," tambahnya.

Tim Inafis dari Polres Magetan juga telah melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah, sementara otopsi direncanakan sebagai bagian dari prosedur penyelidikan.

BPBD Kabupaten Magetan mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi keluarga yang memiliki lansia dengan kondisi kesehatan tertentu.

"Pastikan lingkungan rumah aman, termasuk penutup sumur harus selalu dalam keadaan tertutup dan terkunci. Jika ada kejadian serupa, segera hubungi BPBD melalui layanan darurat," ujar Eka Wahyudi Kasi Darlog BPBD di lokasi kejadian.

Editorial Team