Surabaya, IDN Times - Sudah jadi hal yang lumrah bila anjing atau kucing dijadikan sebagai hewan peliharaan. Namun, bagaimana jadinya bila yang dipelihara adalah hewan dengan capit tajam seperti keong? Ya, dialah Stefe Sugianto lelaki berusia 40 tahun yang memiliki ratusan keong di rumahnya.
Pria asli Surabaya ini adalah penggagas Jumbo Keong Indonesia, yaitu komunitas yang ingin mengedukasi masyarakat tentang keong. Kecintaannya terhadap hewan bercangkang ini bermula sekitar 30 tahun silam.
"Sukanya sejak saya TK ya, passion aja gitu suka sama keong. Nah, pas saya sudah besar baru taulah kalau keong ini ternyata hewan yang eksotik. Kenapa? karena cuma dia satu-satunya hewan yang bisa gonta-ganti baju, itu rumahnya atau cangkangnya," kata Stefe kepada IDN Times saat.
Bersama komunitas yang sudah berusia 4 tahun ini, Stefe bersama rekan-rekannya ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa keong adalah hewan peliharaan yang patut disejajarkan dengan anjing, kucing, atau ikan hias.
"Jumbo Keong Indonesia itu mau memperkenalkan keong sebagai hewan yang setara dengan anjing atau kucing. Kan selama ini tahunya keong itu jadi mainan anak-anak, dikasih makan seadanya, terus mati. Itu siklus yang menyiksa ya, padahal keong bisa hidup hingga ratusan tahun lho," lanjut dia.