TNBTS Tak Akan Proses Hukum Akun yang Giring Opini Ladang Ganja Bromo

Malang, IDN Times - Akun-akun medsos dan influencer belakang menyebut bahwa pelarangan menerbangkan drone di Gunung Bromo merupakan upaya menutupi ladang ganja yang ada di sana. Namun, Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membantah tudingan tersebut dan menegaskan justru mereka yang pertama kali melaporkan ladang ganja tersebut melalui tangkapan gambar drone yang mereka terbangkan.
1. BB TNBTS tak akan lapor polisi

Ketua Tim Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB TNBTS, Hendra Wisantara menyebut jika pihaknya menjadi korban penggiringan opini terkait penemuan ladang ganja di wilayah TNBTS. Meskipun demikian, pihaknya tidak akan melaporkan penggiringan opini tersebut ke pihak kepolisian.
"Kami tidak bisa membungkam kebebasan dalam bermedia sosial, kami hanya bisa memberikan klarifikasi terhadap statment negatif. Kami harap masyarakat bisa mendapatkan informasi yang faktual sesuai dengan kondisi real dan langsung dari sumber resmi," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu 19/3/2025).
2. Alasan BB TNBTS melarang penerbangan drone di kawasan Bromo Tengger Semeru

Hendra menyampaikan jika allasan pelarangan penerbangan drone tidak hanya di wilayah TNBTS, tapi hampir seluruh wilayah Taman Nasional di Indonesia. Larangan ini juga sudah tertuang dalam surat SOP.01/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/4/2019 tentang Pendakian Gunung Semeru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
"Jadi pelarangan ini tujuannya agar pendaki fokus melakukan pendakian dan tidak membahayakan dirinya karena fokusnya terbagi saat menerbangkan drone. Karena jalur Gunung Semeru rawan kecelakaan. Selain itu pelarangan ini juga untuk menghormati kawasan sakral di sana," tegasnya.
3. Lokasi penemuan ladang ganja juga jauh dari jalur pendakian Gunung Bromo maupun Gunung Semeru

Lebih lanjut, Hendra juga menyampaikan jika lokasi penemuan ladang ganja tersebut juga jauh dari jalur pendakian Gunung Bromo maupun Gunung Semeru. Ia menjelaskan kalau titik lokasi ladang ganja ada di sisi timur sedangkan jalur Gunung Bromo ada di barat yang jaraknya 11 kilometer, sementara jalur pendakian Gunung Semeru ada di sisi selatan yang jaraknya 13 kilometer dari posisi ladang ganja tersebut.
"Area ladang ganja sangat tersembunyi dan berada di lahan dengan kemiringan curam. Kemudian lahan tersebut juga ditutupi semak belukar, kirinyu, gengger, hingga akasia," pungkasnya.