IDN Times/Beautiful Banyuwangi
Pelaksanaan TMMD sendiri dijadwalkan selama satu bulan ke depan. Ada dua program utama yang dilakukan oleh pasukan kebanggaan rakyat tersebut, yakni, program fisik dan non-fisik. Program fisik diharapkan bisa membantu pemkab untuk membangun infrastruktur desa.
Sedangkan program pembangunan non-fisik berkaitan dengan bela negara, wawasan kebangsaan, penyuluhan anti narkoba, kesehatan hingga deradikalisasi.
"Semoga program bisa menghasilkan multiplier effect dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat," harap Khofifah.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen (TNI) R. Wisnoe Prasetja Boedi. TMMD ini bisa semakin meningkatkan kecintaan masyarakat pada TNI.
"Jika rakyat merasakan langsung manfaat dari keberadaan TNI, akan semakin meningkatkan kecintaan dan kemanunggalan dengan rakyat," jelasnya.
Komandan Kodim 0825/ Banyuwangi Letkol. Inf. Ruli Nuryanto menambahkan, TMMD 105 ini diselenggarakan di Desa Setail, Kecamatan Genteng dan Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari.
"Ada 150 personel dari unsur TNI dan 150 dari unsur komponen masyarakat yang terlibat," terangnya.