Madiun, IDN Times - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupetan Madiun menargetkan sejuta pelancong datang ke sejumlah destinasi wisata sepanjang 2019. Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disparpora setempat Isbani mengatakan bahwa tingkat kunjungan wisatawan hingga saat ini mencapai sekitar 640 ribu orang.
"Jumlah itu berdasarkan tiket masuk di setiap lokasi wisata yang dilaporkan kepada kami," kata Kepala Bidang Pariwisata Disparpora Kabupaten Madiun Isbani, Minggu (4/8).
Berdasarkan pendataan petugas retisbusi tiket masuk, para pelancong itu berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jakarta. Adapun destinasi yang banyak dikunjungi seperti Watu Rumpuk di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan; Gligi Forest Park di Desa Kepel, Kecamatan Kare.
Selain itu, Monumen Kresek di Desa Kresek, Kecamatan Wungu; Selo Gedong di Desa Bidang, Kecamatan Kare; dan Waduk Bening Widas di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan. "Sebagian besar dikelola oleh Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) karena termasuk Desa wisata," ujar dia kepada IDN Times.
Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto mengatakan bahwa pihak pemkab terus berupaya mengembangkan potensi wisata di wilayahnya. Salah satu langkah yang direncanakan dengan membuat even yang saling terkait antardestinasi wisata.
Dengan demikian, animo pelancong bakal lebih tinggi dibandingkan saat ini. Sebab, even yang digelar sebelumnya tidak ada koordinasi antara pengelola satu destinasi wisata satu dengan lainnya. "Istilahnya sporadis karena pengelola wisata menyelenggarakan even sendiri - sendiri," ujar Hari saat berkunjung ke Desa Wisata Watu Rumpuk, Desa Mendak, Kecamatan Dagangan.
Dalam pengelolaan Desa Wisata, Hari menuturkan pihak pemkab bersifat memberikan dukungan. Adapun bentuknya seperti perbaikan akses jalan menuju lokasi wisata yang dikelola secara mandiri oleh pemerintahan desa.
"Kami support karena hampir seluruhnya (destinasi wisata) dikelola oleh Bumdes menggunakan dana desa atau alokasi dana Desa," ujar dia.