Madiun, IDN Times - Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Madiun melakukan pengecekan harga kebutuhan pokok di Pasar Mejayan Baru, Jumat (10/5). Dari kegiatan itu diketahui terjadi penurunan harga untuk sejumlah komoditas termasuk bawang putih.
Harga komoditas yang bukan termasuk bahan pokok itu turun menjadi Rp34 ribu per kilogram. Padahal beberapa hari sebelumnya mencapai Rp 50 ribu, kemudian menjadi Rp48 ribu hingga Rp36 ribu. Pada hari kelima Ramadan menjadi Rp34 ribu.
Tim Satgas Pangan Kabupaten Madiun Waspadai Penimbunan Bahan Pokok

1. Harga bawang putih terus menurun
Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Logos Bintoro mengatakan bahwa penurunan harga bawang putih ini terjadi secara berangsur selama tiga hari terakhir. Menurut dia, kondisi ini seiring dengan bertambahnya pasokan komoditas ini di pasar.
"Kami akan terus melakukan pemantauan untuk mengecek harga dan mengantisipasi penimbunan saat menjelang Lebaran," kata Logos saat melakukan pemantauan harga bahan pokok.
2. Tim Satgas Pangan juga waspadsi peredaran daging gelonggongan
Terkait dengan potensi penyelewengan distribusi bahan pokok dan penimbunan, ia menyatakan belum ada indikasi yang mengarah ke sana. Namun, kewaspadaan terus dilakukan lantaran potensi itu cukup tinggi apalagi mendekati Lebaran. Pada momentum itu tingkat kebutuhan masyarakat meningkat dan rawan diselewengkan oleh pihak tidak bertanggungjawab.
"Yang perlu diwaspadai juga beredarnya daging gelonggongan. Ini seperti yang terjadi tahun lalu," ujar dia sembari menyatakan bahwa pihaknya menemukan daging sapi gelonggongan pada Ramadan 2018.
3. Pemkab bakal buka pasar murah demi kendalikan harga
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun Anang Sulistijono mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan langkah untuk menanggulangi melejitnya harga kebutuhan pokok. Operasi pasar maupun pasar murah akan dilangsungkan di tiga lokasi, yakni Desa Cabean, Kecamatan Sawahan; Desa Dempelan, Kecamatan Wungu.
"Juga di Puspem (Pusat Pemerintahan) Kabupaten Madiun yang diberlakukan bagi ASN (Aparatur Sipil Negara)," ujar dia.
4. Dapat subsidi ongkos angkut dari Pemprov Jawa Timur
Bahan kebutuhan pokok yang dijual dalam pasar murah, Anang melanjutkan, seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir. Harga komoditas itu lebih rendah dibandingkan harga di pasaran lantaran mendapatkan subsidi ongkos angkut dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Tujuan dari operasi pasar atau pasar untuk menekan gejolak kenaikan harga yang sangat mungkin terjadi menjelang Lebaran," ujar dia.