Tiga Titik Jalur Arteri di Ngawi Ini Rawan Terendam Banjir

12 Jan 2022, 14:40 WIB

Ilustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Ngawi, IDN Times - Sedikitnya tiga titik di jalur arteri wilayah Kabupaten Ngawi tercatat sebagai lokasi rawan terendam banjir. Kondisi ini dapat menghambat laju kendaraan bermotor yang melintasi jalan raya ruas Ngawi - Karangjati, Kwadungan - Karangmojo, dan Kendung - Kwadungan.

Kasatlantas Polres Ngawi AKP Zainul Imam Syafi'i mengatakan bahwa untuk jalur Ngawi - Karangjati masuk wilayah Desa/Kecamatan Padas. Kemudian, ruas Kwadungan - Karangmojo masuk Desa Kendung, Kecamatan Kwadungan. Kemudian, ruas Kendung - Kwadungan masuk Desa Simo, Kecamatan Kwadungan.

1. Jalur Ngawi - Caruban sempat terendam banjir

ilustrasi banjir (pixabay.com/j_lloa)

Dari tiga titik itu, wilayah Kecamatan Padas yang mengalami hambatan lalu lintas lantaran terendam banjir pada Selasa (11/1/2022) malam. Ketinggian air berkisar 10 - 15 sentimeter dan panjangnya sekitar 300 meter hingga laju kendaraan di jalur Ngawi - Caruban merayap.

"Tidak sampai macet. Kendaraan dari dua lajur tetap bisa berjalan meski pelan," ujar Zainul saat dihubungi IDN Times, Rabu (12/1/2022).

2. Satlantas menyatakan kondisi masih aman

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Reza Iqbal Ghifari)

Kondisi itu berlangsung sekitar dua jam. Adapun air yang merendam jalan merupakan luberan dari areal persawahan usai hujan deras pada Selasa sore. Saluran irigasi tak mampu menampung air hingga membeludak ke jalan raya.

Meski demikian, hingga kini arus lalu lintas belum pernah terputus akibat banjir yang merendam jalan raya. "Alhamdulillah sampai saat ini masih aman-aman saja," kata Zainul.

3. Sebanyak 11 kecamatan berpotensi banjir

Pengendara menerobos banjir di kawasan ruas jalan penghubung Makassar-Gowa, Jalan Tun Abdul Razak, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (17/11/2021)\. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Sementara itu, bencana banjir di Kabupaten Ngawi berpotensi terjadi di 11 dari 19 kecamatan. Lokasi meliputi Pangkur, Kwadungan, Ngawi, Geneng, Gerih, Mantingan, Pitu, Jogorogo, Ngrambe, Kendal dan Sine.

Wilayah kecamatan tersebut terkena dampak bencana alam setiap musim hujan berlangsung selama ini. Kondisi ini sudah berlangsung selama beberapa tahun dan tidak banyak mengalami perubahan.