Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS) juga menyatakan siap menerima mahasiswa Untad. Melalui keterangan tertulis, Rektor ITS, Joni Hermana menuturkan bahwa ide tersebut berawal dari grup Whatssapp para rektor. Kala itu, Rektor Untad Muhammad Basir mengatakan bahwa seluruh fasilitas di kampus Untad rusak sehingga proses pembelajaran terpaksa berhenti total.
“Saya mengatakan kepada Rektor Untad, kalau misalnya kondisinya seperti itu, sambil menunggu proses pemulihan bangunan bagaimana kalau mahasiswanya dititipkan di ITS?” ujarnya, Rabu (4/10).
Akhirnya usulan tersebut disambut baik. Para mahasiswa Untad dapat belajar sementara di ITS. Pihak ITS juga akan menyediakan asrama untuk tempat tinggal para mahasiswa tersebut. "Bahkan kalau mereka kekurangan biaya, maka kita (ITS,red) akan berikan uang saku. Paling tidak sembari menunggu proses revitalisasi infrastruktur kampus, mereka akan kuliah di ITS selama satu semester," imbuhnya.
Terkait sistem pembelajaran, Nasir menegaskan agar para mahasiswa tersebut mengambil prodi yang sesuai dengan pendidikan yang sedang mereka tempuh di Untad. "Jadi nilai mereka di ITS akan disetarakan di kampus mereka dengan sistem transfer kredit saja,” tuturnya.