ANTARA FOTO/Setneg-Agus Suparto
Survei yang dikeluarkan oleh Median menyebutkan jika elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin mencapai 47,9 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 38,7 persen. Di data tersebut juga dilampirkan bahwa sebanyak 13,4 persen responden masih belum menentukan sikap.
"Sekarang ini, jarak elektabilitas kedua kubu ada di angka 9,2 persen. Angka ini tidak bisa dibilang dominan, walau tak bisa juga disebut jarak yang tipis. Ini yang membuat persaingan menuju April akan sangat menarik," ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun.
Survei yang dilakukan pada tanggal 6-15 Januari 2019 ini mengambil sample 1.500 responden dengan margin of eror 2,5 persen.
Alvara Research Center merilis hasil riset terkait pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden 2019. Hasil riset menyebutkan, elektabilitas Joko Widodo-KH Maruf Amin sebesar 53,9 persen, sementara elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 34,7 persen. Hal ini menunjukkan selisih keduanya mencapai 19,2 persen.
Riset yang dilaksanakan pada 22 Februari-2 Maret 2019 kepada 1.201 responden. Margin of error dalam survei ini plus-minus 2,88% dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei PolMark jarak antara pasangan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga hanya terpaut 14,6 persen. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf disebut hanya sebesar 40,4 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 25,8 persen. Sedangkan pemilih yang belum menentukan pilihannya sebesar 33,8 persen.
Riset itu mengambil 32.560 responden dari 73 daerah pemilihan yang meliputi 172.008.099 pemilih atau 92,9 persen dari pemilih Pemilu 2019. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error plus minus 4,8 persen. Khusus Dapil Jabar 3, margin of error-nya adalah plus minus 3,4 persen.
Lembaga Survei dan Poling Indonesia (SPIN) menyebut jika Jokowi-Ma'ruf Amin dengan Prabowo-Sandiaga Uno hanya memiliki selisih angka 8 persen. Joko Widodo - Ma'ruf Amin yang memperoleh suara sebesar 49 persen, unggul tipis berbanding Prabowo-Sandiaga Uno diangka 41persen. Sedangkan para pemilih yang menyatakan belum memutuskan pilihan sebanyak 10 persen.
Riset SPIN dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019 dengan melibatkan 1.213 responden dan menggunakan metode multistage random sampling. Dengan margin of eror sebesar 3 persen.
Tak berbeda jauh dengan SPIN, survei Indomatrik elektabilitas capres Prabowo Subianto mendekati capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Dalam riset itu Jokowi-Ma'ruf meraih elektabilitas 47,97 persen, sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno memiliki elektabilitas 44,04 persen. Hal ini membuat elektabiltas kedua pasangan ini hanya sebesar 3,93 persen.
Riset yang dilakukan pada 21 sampai 26 Januari 2019 ini, jumlah sampel sebanyak 1.800 koresponden dengan margin of error plus minus 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.