Penipu terus mendesak Masiun untuk mengirimkan saldo pulsa yang diinginkan dengan berbagai dalih. Namun, ketika Masiun meminta bertemu, penipu selalu mengelak. Akhirnya, Masiun pun mendatangi alamat yang tertera di foto KTP Zakiyatus yang digunakan sebagai jaminan oleh penipu.
"Korban hanya ketipu Rp100rb. Namun cerita korban, teman-temannya juga ada yang ketipu pakai foto KTP adik saya. Karena sudah lama kami tidak mendapatkan bukti-buktinya," sesal Dila.
Selain menyesalkan perbuatan penipu, Dila juga menyayangkan media online yang memajang foto KTP adiknya dalam pemberitaan.
"Kejadian meninggalnya adik saya diliput oleh banyak media online dan foto yang dilampirkan di media online tersebut adalah foto identitas berupa KTP dan Kartu Pelajar. Tolong saat kejadian seperti ini, media harap hormati keluarga dengan tidak memasang privasi korban. Nama keluarga saya soalnya yang kena," tutur Dila. Meski begitu, hingga kini belum ada laporan kepada polisi.