Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tangkapan layar vidio amatir Kijang Innova hancur usai tabrak truk garam di ruas tol Ngawi. IDN Times/ Istimewa.

Ngawi, IDN Times – Jalan tol Solo-Ngawi, yang menghubungkan Solo, Mantingan, Ngawi, hingga Madiun, kerap menjadi sorotan akibat tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Ruas tol ini menjadi momok bagi pengguna jalan, terutama menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, di mana arus kendaraan diprediksi meningkat.

1. Faktor kejenuhan dan kelelahan picu kecelakaan

Kondisi Kijang Innova hancur usai menabrak belakang truk garam di ruas tol Ngawi. IDN Times/ Istimewa.

Satlantas Polres Ngawi melalui Kanit Gakkumnya Iptu Parsidi, mengungkapkan, jika kecelakaan di ruas tol ini sebagian besar disebabkan oleh microsleep, kondisi saat pengemudi tertidur sejenak karena kelelahan. Jalur yang lurus dan monoton menjadi pemicu utama rasa kantuk.

"Rata-rata kecelakaan, baik tunggal maupun tabrak belakang, terjadi karena micro sleep. Jalur yang membentang melewati area persawahan dan hutan membuat pengemudi mudah merasa jenuh dan kehilangan konsentrasi,” jelas Iptu Parsidi, Selasa (18/12/2024).

Ia juga menyoroti bahwa pola kecelakaan yang dominan adalah kendaraan terguling atau tabrak belakang. Tol Ngawi sering disebut sebagai titik jenuh bagi pengemudi, sehingga risiko kecelakaan meningkat jika mereka tidak beristirahat.

2. Tingkatkan patroli hingga penambahan fasilitas

Editorial Team

EditorRiyanto

Tonton lebih seru di