Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Istimewa
Rumah nenek Sumiyem di Desa Tempuran Kecamatan Paron terbakar hebat. IDN Times/Istimewa.

Intinya sih...

  • Warga berbondong-bondong membantu memadamkan api dengan air seadanya

  • Anak korban syok melihat rumah ibu dilalap api

  • Dugaan sementara karena korsleting listrik

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ngawi, IDN Times – Kepanikan melanda warga Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Selasa (14/10/2025) malam. Rumah nenek Sumiyem (75), terbakar hebat sekitar pukul 23.30 WIB. Beruntung, warga berhasil menyelamatkan sang nenek yang tertidur di dalam rumah di detik-detik terakhir sebelum api menghaguskan seluruh bangunan.

1. Warga jebol pintu selamatkan nenek di detik-detik terakhir

Rumah nenek Sumiyem di Desa Tempuran Kecamatan Paron terbakar hebat. IDN Times/Istimewa.

Kebakaran pertama kali diketahui oleh Abdul Azis, keponakan korban. Saat itu, istrinya melihat asap dan cahaya api muncul dari tengah rumah. Tanpa berpikir panjang, Azis langsung berteriak minta tolong kepada warga.

“Istri saya lihat api dari dalam, saya langsung teriak minta tolong dan ngajak warga jebol pintu. Untungnya bude masih bisa diselamatkan,” ujar Azis, Selasa malam.

Warga sekitar pun berbondong-bondong membantu memadamkan api dengan air seadanya. Namun, kobaran api makin besar dan cepat menjalar ke bagian depan serta belakang rumah.

2. Anak korban syok melihat rumah ibu dilalap api

Rumah nenek Sumiyem di Desa Tempuran Kecamatan Paron terbakar hebat. IDN Times/Istimewa.

Saat kejadian, anak korban, Sukirno (54), sedang tidak berada di rumah karena tengah berjualan di warung. Begitu mengetahui rumah ibunya terbakar, ia langsung pulang dan syok melihat api sudah membesar.

“Anaknya sampai lemas lihat rumah ibunya terbakar. Untung ibunya sudah diselamatkan warga,” tutur Rohman, salah satu warga yang ikut membantu.

3. Penyebab kebakaran

Rumah nenek Sumiyem di Desa Tempuran Kecamatan Paron terbakar hebat. IDN Times/Istimewa.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Ngawi dikerahkan ke lokasi. Sekitar 20 menit kemudian, api berhasil dipadamkan sepenuhnya. “Dugaan sementara karena korsleting listrik, tapi masih kita selidiki lebih lanjut,” kata Nur Sidik, petugas pemadam kebakaran Ngawi.

Meski tak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Rumah milik Sumiyem nyaris rata dengan tanah, menyisakan puing hangus dan barang-barang yang tak terselamatkan. Untuk sementara, Sumiyem mengungsi ke rumah kerabatnya yang berada di sebelah rumah. Warga berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk membantu pemulihan rumah sang lansia yang nyaris menjadi korban kebakaran maut tersebut.

Editorial Team