Kota Madiun, IDN Times – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Desa Sambirejo–Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Rabu sore (10/9/2025). Seorang pedagang pentol keliling, Rudy Setyonugroho, tewas seketika setelah tertabrak truk saat perjalanan pulang berjualan. Peristiwa ini sontak menghebohkan warga sekitar. Video amatir yang beredar di aplikasi pesan singkat memperlihatkan kondisi korban dan proses evakuasi, yang membuat warga berkerumun di lokasi kejadian.
Terpeleset Pasir, Penjual Pentol di Madiun Tewas Tertabrak Truk

Intinya sih...
Kronologi kecelakaan: Rudy Setyonugroho tewas tertabrak truk setelah terpeleset pasir saat mengendarai motor di Jalan Desa Sambirejo–Metesih, Madiun.
Korban meninggal di lokasi: Benturan keras pada bagian kepala membuat Rudy meninggal dunia di lokasi kejadian, membuat warga sekitar kaget dan berduka.
Jalan rawan kecelakaan: Warga menyebut jalan Sambirejo–Metesih rawan karena tikungan tajam dan permukaan jalan yang kerap ditutupi pasir, meminta pemerintah untuk melakukan perbaikan dan memberikan rambu peringatan.
1. Kronologi kecelakaan
Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Nanang Cahyono, mengungkapkan kecelakaan bermula saat korban mengendarai Yamaha Jupiter nopol AE 6691 DG dari arah timur ke barat.
“Diduga roda depan sepeda motor terpeleset pasir saat melewati jalan menikung, hingga korban terjatuh ke kanan. Di waktu bersamaan, melintas Truk Hino hijau nopol AE 9637 BD dari arah berlawanan. Korban tak sempat menghindar dan membentur body pelindung bawah sebelah kanan truk,” jelas Nanang, Kamis (11/9/2025).
2. Korban meninggal di lokasi
Benturan keras di bagian kepala membuat Rudy meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazahnya langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat sebelum diserahkan kepada keluarga.
Sejumlah warga mengaku kaget sekaligus berduka. Slamet (45), warga Desa Sambirejo, menyebut Rudy dikenal sebagai sosok yang rajin bekerja. “Beliau setiap hari jualan pentol keliling naik motor itu. Orangnya ramah, suka menyapa. Tidak menyangka sore ini malah mendapati kabar beliau kecelakaan,” ujar Slamet.
3. Jalan rawan kecelakaan
Menurut warga lain, jalan Sambirejo–Metesih memang rawan kecelakaan karena tikungan tajam dan permukaan jalan yang kerap ditutupi pasir. Mereka berharap pemerintah segera melakukan perbaikan serta memberikan rambu peringatan agar insiden serupa tidak terulang.