Prosesi larung saji di Pantai Sendang Biru. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Andik mengungkapkan dengan program-program untuk meningkatkan pendapatan nelayan ternyata efektif menekan angka perburuan liar di laut. Karena dengan meningkatkannya produktivitas nelayan, akan mengurangi alasan penangkapan hiu, lumba-lumba, dan penyu.
Dengan memberi bantuan alat tangkap ramah lingkungan saja menurutnya otomatis membuat hasil tangkapan ikan nelayan meningkat dari 30-35 kilogram sehari jadi 100 kilogram sampai 300 kilogram tergantung durasi mereka menangkap ikan. Misalnya untuk Ikan Tenggiri mereka bisa mendapatkan 30-100 kilogram. Para nelayan pun bisa mengantongi Rp1,5 juta sampai Rp5 juta.
"Kelompok nelayan yang didampingi Salam Indonesia memang terkonsentrasi masih di Kondang Merak, tapi nelayan Kondang Merak sekarang jadi Ketua Paguyuban Kelompok Nelayan se-Kabupaten Malang. Metode produksi di Kondang Merak mulai kita duplikasi ke seluruh kelompok nelayan," bebernya.
Ia menjelaskan kader-kader Salam Indonesia sendiri yang bergerak di masing-masing kelompok nelayan. Jadi ada yang di Pantai Ngantep, Pantai Ngliyep, Pantai Sendang Biru, dan lainnya.