Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251222-WA0177.jpg
Plt Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim As’adul Anam. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Intinya sih...

  • 14.294 calon jemaah haji Jawa Timur belum melunasi biaya keberangkatan haji.

  • Mayoritas terkendala tes kesehatan, 66% sudah melunasi biaya haji.

  • Kendala istithaah karena pemeriksaan kesehatan tambahan dan menunggu pasangan istithaah.

  • 14.294 calon jemaah haji Jawa Timur belum melunasi biaya keberatan haji.

  • Mayoritas terkendala tes kesehatan, 66% sudah melunasi biaya haji.

  • Kendala istithaah karena pemeriksaan kesehatan tambahan dan menunggu pasangan istithaah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 14.294 calon jemaah haji (CJH) Jawa Timur belum melunasi biaya keberangkatan haji. Mayoritas dari mereka belum melunasi biaya haji karena terkendala tes kesehatan.

Berdasarkan catatan Kantor Wilayah Kementerian Haji (Kemen Haji) Jawa Timur CJH mencapai 27.799 persen. 66 persen di antaranya sudah melunasi biaya haji, sisanya masih belum

Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Haji Jatim, As’adul Anam mengatakan, ada berbagai macam faktor kendala CJH belum melunasi biaya haji. Kendala tersebut mulai dari istitha'ah atau pemeriksaan kesehatan hingga belum memiliki biaya untuk melunasi.

“Yang belum melunasi ada 14.294 jemaah. Faktor penyebabnya beragam,” ujarnya saat Sosialisasi Kelembagaan Bersama Insan Media di Hotel Harris Surabaya, Senin (22/12/2025).

Lebih lanjut, As',adul menjelaskan, kendala istitha'ah CJH karena mereka masih membutuhkan pemeriksaan kesehatan tambahan. Terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit tertentu.

“Ada yang mengalami penyakit jantung, diabetes melitus, TBC, kanker akut, kolesterol akut, hingga asam urat akut. Kondisi ini membuat mereka harus menjalani pengobatan terlebih dahulu sebelum dinyatakan istitha'ah,” jelasnya.

Sementara itu, untuk jemaah yang terkenal biaya mereka tengah mengusahakan pelunasan. Bahkan, tak jarang di antara mereka yang sampai menjual tanah.

“Ada jemaah yang istitha'ah, tetapi belum memiliki uang untuk pelunasan. Ada yang masih menjual tanah atau aset lainnya, tapi belum laku,” terang As’adul.

Selain dua faktor itu, As'adul menjelaskan ada juga CJH yang belum melakukan pelunasan karena menunggu pasangannya istitha'ah. Mereka biasanya ingin berangkat bersama, sehingga menunggu hasil pemeriksaan kesehatan.

"Kadang-kadang ada yang menunggu pasangannya (untuk pelunasan). Istrinya sudah istitha'ah, suaminya belum," pungkas dia.

Editorial Team