Ilustrasi anggota Densus Antiteror 88. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Yulianto selaku Ketua RT.1/RW.8 Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo mengungkapkan jika seminggu sebelum penggerebekan ia didatangi seorang pria yang diduga polisi. Ia menceritakan jika pria tersebut untuk bertemu dengan warga asal Jakarta yang diduga teroris. Tapi Yulianto waktu itu tidak tahu siap pria tersebut dan apa tujuan bertemu dengan warga Jakarta tersebut.
"Jadi kemungkinan saya punya inisiatif kalau ini ada momen 17 Agustus, jadi saya minta bantuan ke situ (terduga teroris). Habis itu keluar orangnya, ketemu (terduga teroris)," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (1/8/2024).
Ia mengatakan jika respons terduga teroris ini baik, yang pertama menemui dirinya adalah suaminya. Kemudian istrinya juga keluar.
"Kemudian yang laki-laki disuruh keluar untuk memberikan uang Rp50 ribu. Kemungkinan Pak Polisi itu pulang sama saya. Kemudian kemarin malam itu sekitar jam 21.00 atau jam berapa," bebernya.