Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi - Penangkapan Teroris oleh Densus 88 (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Banyuwangi, IDN Times - Terduga teroris berinisial SN asal Desa Gladag, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, adalah seorang pengacara. Selain itu, SN juga diketahui memiliki sejumlah lembaga pendidikan seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Lembaga Taman Pendidikan Taman Anak Sholeh.

1. Peradi Banyuwangi berjumlah 196 pengacara

Ilustrasi - Penangkapan Teroris oleh Densus 88 (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)

Saat dikonfirmasi, Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Banyuwangi, Misnadi, tegas menyebut jika SN bukanlah anggota Peradi Banyuwangi. Ketegasan ini dipastikan setelah Misnadi menunjukkan data base profesi pengacara yang tergabung ke dalam Peradi. Dari 196 anggota, tidak tercatut nama SN.

"Terduga teroris itu bukan anggota Peradi. Karena saya hafal betul dengan anggota saya sendiri," ujar Misnadi, Senin (5/6/2023).

2. SN anggota lembaga peradilan lain

Penggerebakan teroris di Surabaya. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Meskipun SN bukan anggota Peradi, namun Misnadi mengakui jika SN juga merupakan seorang pengacara. Secara pribadi pun, Misnadi mengaku tidak mengenal SN. Dia menilai, kemungkinan SN adalah anggota lembaga peradilan lainnya.

"Saya minta tolong admin untuk cek nama SN ini. Setelah di cek dan tahu fotonya, ternyata bukan anggota Peradi. Saya juga tidak kenal dengan SN. Tapi saya dengar-dengar SN ini tergabung dalam perhimpunan advokat lainnya," ungkapnya.

3. Polisi masih belum bersuara

Ilustrasi - Penangkapan Teroris oleh Densus 88 (ANTARA/M N Kanwa)

Menurut informasi yang diterima IDN Times, setelah penangkapan SN sempat dibawa ke Polresta Banyuwangi. Kabarnya, SN diamankan bersama dengan istrinya. Namun demikian, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Polresta Banyuwangi.

"Mohon maaf saya belum terima kabar tersebut, karena saya masih di luar kota," kata Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Agus Winarno

Sementara Kapolsek Rogojampi, Kompol Sudarsono, mengaku tidak tahu detil tentang penangkapan terduga teroris tersebut.

"Mohon maaf saya tidak tahu persis ya," ujar Sudarsono.

Editorial Team