Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Riyanto
Salah satu gunung di Magetan yang tengah digandrungi anak muda saat ini. IDN Times/Riyanto.

Intinya sih...

  • Permintaan naik tiap hari - Permintaan rental alat mendaki naik dua kali lipat, mencapai lebih dari 100 orang per minggu. - Mayoritas penyewa adalah anak muda, pelajar, dan mahasiswa dari berbagai daerah.

  • Tektok naik daun, rental harian makin dicari - Sistem sewa harian lebih populer karena gaya tektok tidak memerlukan perlengkapan camping yang berat. - Pelajar seperti Chelsea menjadi pelanggan pertama yang menyewa alat untuk pendakian via Cemoro Kandang.

  • Musiman tapi menguntungkan - Meskipun tren ini musiman, pemilik rental tetap bersyukur karena adanya lonjakan penyewa saat libur panjang. - Ika rajin update

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Magetan, IDN Times – Tren naik gunung lagi naik daun dan tengah digandrungi gen Z saat ini. Libur sekolah plus vibes menyambut HUT ke-80 RI bikin jalur pendakian gunung makin ramai. Fenomena pendakian “tektok” alias naik-turun dalam sehari jadi alasan utama. Dan tahu gak sih siapa yang ikut senyum lebar, yaitu para pelaku usaha rental alat mendaki!

Salah satunya Ika Yuliana, owner rental perlengkapan outdoor di Kecamatan Sidorejo, Magetan. Ia mengaku omzetnya naik dua kali lipat gara-gara tren mendaki yang makin viral di media sosial.

“Sekarang banyak anak muda yang ikut-ikutan tektok. Mereka nggak nginep, jadi nyari perlengkapan simpel kayak trekking pole, hydro pack, sepatu gunung, sampai jaket. Laris banget!” ujar Ika, Kamis (7/8/2025).

1. Permintaan naik tiap hari

Rental perlengkapan outdoor di Kecamatan Sidorejo, Magetan. IDN Times/Riyanto.

Biasanya, Ika hanya melayani 20–30 penyewa per hari. Tapi sekarang? Bisa tembus 50 lebih! Dalam seminggu, totalnya lebih dari 100 orang. Mayoritas anak muda, pelajar dan mahasiswa, datang dari berbagai daerah seperti Ngawi, Bojonegoro, Pati, hingga Blora.

“Banyak yang baru pertama kali naik gunung, jadi mereka sewa alat lengkap,” tambah Ika.

Trekking pole dan hydro pack jadi andalan karena praktis dan cocok buat pendaki pemula yang nggak mau ribet.

2. Tektok naik daun, rental harian makin dicari

Rental perlengkapan naik gunung di Kecamatan Sidorejo, Magetan. IDN Times/Riyanto.

Dulu, rental identik dengan pendaki yang mau nge-camp 2-3 hari. Sekarang? Sistem sewa harian lebih nge-tren karena gaya tektok nggak butuh bawa carrier gede atau tenda berat. “Sewanya memang cuma sehari, tapi rame-rame. Jadi tetep rame orderannya,” jelas Ika.

Chelsea Najwa Ramadhani (18), pelajar dari Madiun, jadi salah satu “first-timer” yang ikut tren tektok bareng teman-temannya. Mereka mendaki via Cemoro Kandang dan memilih rental biar praktis.

“Baru pertama naik gunung, jadi ya sewa dulu aja. Kami pinjam jaket, jas hujan, sama trekking pole,” kata Chelsea. Buat pemula kayak Chelsea, jasa rental jadi solusi simpel tanpa harus langsung borong perlengkapan.

3. Musiman tapi menguntungkan

Ika Yuliana, pemilik! Rental perlengkapan outdoor di Kecamatan Sidorejo, Magetan. IDN Times/Riyanto.

Walau tren ini musiman, Ika tetap bersyukur. Setiap libur panjang pasti ada lonjakan penyewa. Ia pun rajin update koleksi alat biar tetap relevan dan layak pakai.

“Alhamdulillah, ini rezeki. Semoga makin banyak anak muda yang tertarik naik gunung, tapi tetap bijak dan aman,” tutup Ika.

Editorial Team