Madiun, IDN Times -Wali Kota Madiun Maidi merasa geram dengan rekanan proyek fisik yang hasil kerjannya tak maksimal. Pembangunan trotoar di Jalan Keningar, misalnya, sudah mengalami kerusakan meskipun baru dikerjakan pada 2016.
Adapun pekerjaan itu menelan anggaran Rp2,9 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Selain itu, pengerjaan trotoar di Jalan S.Parman juga mengalami kondisi yang sama. Padahal, infrastruktur yang menelan anggaran Rp194,2 juta itu baru dimanfaatkan setahun belakangan.