Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolsek Tambaksari Kompol M Akhyar saat konferensi pers tawuran geng remaja, Selasa (1/6/2021). Dok istimewa.
Kapolsek Tambaksari Kompol M Akhyar saat konferensi pers tawuran geng remaja, Selasa (1/6/2021). Dok istimewa.

Surabaya, IDN Times - Tawuran remaja masih menjadi pekerjaan rumah pihak keamanan di Kota Surabaya. Apalagi jika tawuran mereka menggunakan senjata tajam. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan razia personel kepolisian berpakaian sipil. Alhasil, dua geng yang hendak tawuran pun bubar.

1. Tawuran geng remaja bubar saat didatangi polisi

Ilustrasi bentrokan (IDN Times/Mardya Shakti)

Kapolsek Tambaksari Kompol Muhammad Akhyar menjelaskan, pembubaran tawuran hingga berujung penangkapan remaja ini berawal dari laporan warga yang menginformasikan adanya tawuran di wilayah Kapas Madya, Minggu (30/5/2021). Akhirnya, personel Polsek Tambaksari pun memeriksa lokasi laporan tersebut.

"Saat anggota kami yang berpakaian preman tiba di lokasi, kedua kelompok tersebut melarikan diri," ujar Akhyar di Mapolsek Tambaksari, Selasa (1/6/2021).

2. Satu remaja ditangkap kedapatan bawa Katana

Ilustrasi, tersangka. Shutterstock

Meski para remaja itu kabur, polisi berhasil menangkap beberapa orang. Salah satunya adalah DAN (16). Ia kedapatan membawa senjata tajam yaitu Katana yang akan digunakan dalam tawuran antara geng Official Brebet dan FRT itu.

"Pelaku saat itu berboncengan dengan dua remaja lain berhasil kami amankan dengan barang bukti sebilah samurai," tutur Akhyar.

3. Remaja pembawa Katana jadi tersangka

web

Atas temuan kepemilikan senjata tajam itu, DAN pun ditetapkan sebagai tersangka. Sementara dua remaja lain yang ikut ditangkap bersama DAN berstatus sebagai saksi dan dipulangkan.

Ketika ditanya, DAN berdalih memiliki katana tersebut hanya sebagai gaya-gayaan saja agar terlihat keren saat tawuran. Ia tak berniat melukai lawannya.

"Beli di Bangkalan. Buat nakut-nakuti saja pak," sebut DAN.

Editorial Team