Surabaya, IDN Times - Dua telapak tangannya ditengadah. Kedua matanya menatap nanar. Bibirnya bergerak pelan di balik masker biru muda. Doa-doa dirapalkan. Hanya keajaiban yang dipinta. Sang suami, Serda Mes Guntur Ari Prasetya semoga masih selamat dari tragedi tenggelamnya KRI Nanggala-402 Rabu 21 April lalu.
Berda Asmara mengikuti rangkaian salat gaib yang diselenggarakan oleh Universitas NU Surabaya (Unusa), Senin (26/4/2021). Salat ini sebenarnya untuk mendoakan seseorang yang telah meninggal, namun jasadnya tak berada di depan jemaah. Namun, di dalam hati Berda, ia sebenarnya tak ingin salat gaib. Ia berharap suaminya, Guntur, bisa ditemukan dalam kondisi selamat.