Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera PDIP. IDN Times/Daruwaskita

Surabaya, IDN Times - PDI Perjuangan berpotensi mengusung pasangan calon (paslon) sendiri dalam Pilwali Surabaya 2020. Pasalnya, partai berlambang kepala banteng ini menguasai 15 kursi di DPRD Surabaya. Sedangkan persyaratan mengusung paslon hanya 10 kursi saja.

1. PDIP Surabaya pilih siapkan internal

Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono (kiri). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sinyal tanpa koalisi tersebut mulai menguat. Terbukti hingga saat ini pergerakan menjalin koalisi belum ada. PDIP Surabaya justru fokus menguatkan internal partainya. Terutama di tingkat ranting.

"Kami siapkan soliditas internal dulu," ujar Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono kepada IDN Times, Sabtu (18/1).

2. Beri sinyal usung kader sendiri

Whisnu Sakti Buana saat memaparkan gagasan pembangunan Kota Surabaya, Minggu (10/11). IDN Times/Fitria Madia

Tak hanya itu, partai yang membawa Wali Kota Tri Rismaharini menang di Pilwali Surabaya selama dua periode ini tampaknya ingin mengulang kesuksesan mengusung kader sendiri. Sayangnya, Awi sapaan akrab Ketua DPC PDIP Surabaya enggan membeberkan nama yang diusulkan ke pusat.

"DPC Kota Surabaya sudah melaporkan semua pendaftar, baik bakal cawali dan cawawali ke DPD PDI Perjuangan Jatim dan DPP PDI Perjuangan," ucapnya. Salah satu calon terkuat dari internal PDIP adalah Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.

3. Tinggal tunggu surat rekomendasi dari Megawati

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Praktis, saat ini DPC PDIP Surabaya tinggal menunggu turunnya surat rekomendasi dari DPP PDIP. Nantinya keputusan tersebut akan diumumkan atau dimandatkan langsung oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Sekarang menunggu proses rekom dari DPP PDI Perjuangan. Itu bukan domain kami di tingkat DPC Kota Surabaya," tandas Awi.

Editorial Team