Tangis Devi Athok, Dua Tahun Putrinya Tak Dapat Keadilan

Malang, IDN Times - Meskipun Tragedi Kanjuruhan sudah dua tahun berlalu, tapi Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan masih belum merasakan keadilan. Mereka bersama mahasiswa, warga Malang, dan Aremania melakukan aksi demo di depan Kantor DPRD Kabupaten Malang.
Tampak banjir air mata dari para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan khususnya yang tergabung dalam Yayasan Keadilan Tragedi Kanjuruhan (YKTK). Mereka menuntut keadilan untuk anak-anak mereka yang kini masih terkatung-katung.
1. Devi Athok merasa janji-janji DPRD Kabupaten Malang hanya omong kosong
Ketua YKTK, Devi Athok meluapkan emosinya selama aksi demo, ia muak karena diberikan janji-janji penuntasan Tragedi Kanjuruhan. Tapi hingga 2 tahun Tragedi Kanjuruhan berlalu, ia hanya mendapatkan kekecewaan.
"Katanya mau memfasilitasi Kota ke Komisi 3 DPR RI, tapi nyatanya bullshit, bicara omong kosong saja. Saya orang Malang, tapi mereka pura-pura buta dan tuli. Kalau mau Malang adem, ayo penuhi janji-janjinya. Sekarang sudah 2 tahun, kita menunggu-nunggu kabar dari DPR," terangnya saat demo pada Selasa (1/10/2024).
2. Devi Athok kesal Laporan Model B Tragedi Kanjuruhan mendek di Bareskrim Mabes Polri
Dalam kesempatan tersebut, pria yang kehilangan dua putri ini merasa sangat kesal karena Laporan Model B yang ia ajukan di Bareskrim Mabes Polri tidak ada kelanjutannya. Ia menuntut DPRD Kabupaten Malang mendorong Komisi III DPR RI untuk memuluskan laporan ini.
"Laporan kami di Bareskrim belum ditanggapi, cuma ada SP3K (Surat Lemberitahuan dari Penyidik Kepolisian). Orang Malang itu seperti tidak ada harganya. Sekarang sepak bola mulai lagi, apa mau dibunuh lagi anak-anak ini," jelasnya.
3. Devi Athok heran Nico Afinta dapat jabatan tanpa bertanggung jawab Tragedi Kanjuruhan
Lebih lanjut, Devi menyatakan bingung dengan pemerintah Republik Indonesia (RI) yang mengangkat mantan Kapolda Jawa Timur, Nico Afinta sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM. Devi merasa Nico belum bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
"Kemudian Nico Afinta dilantik jadi Wakil Menkumham. Rasanya Malang ini dilupakan, rakyat Malang dibunuh dikasih uang biar diam. Keluarga korban diadu domba kita masih diam, tapi tolong DPR buka sedikit hati nuraninya sedikit saja," pungkasnya.