Tak Layak Jalan, Satu Unit Bus AKAP di Lamongan Diamankan Petugas

Meski bus yang ditahan tengah membawa ratusan penumpang, namun petugas gabungan tetap meminta para penumpang bus untuk turun dan melanjutkan perjalanan kembali dengan bus yang lainnya. "Penumpang kita pindahkan ke bus lain karena kendaraan tidak layak, begitu juga sang sopir yang tidak siap mengoperasikan kendaraan tersebut," kata perwira polisi berpangkat dua melati di pundaknya ini.

Selain memeriksa body kendaraan bus, ban serta surat-surat kelengkapan. Dalam razia itu, petugas juga menggar tes urine  terhadap puluhan sopir bus. Dari 21 sopir yang diperiksa petugas tidak mendapatkan adanya sopir yang mengunakan obat-obatan terlarang saat berkendara. "Kami juga mengadakan tes urine terhadap sopir dan Alhamdulillah hasilnya tidak ada yang positif mengunakan obat-obatan terlarang, baik sabu atau sejenisnya," tegasnya.

Para sopir dan kernet, lanjut Kapolres juga diberikan imbauan, agar tidak membawa penumpang yang melebihi kapasitas. Jika hal itu masih saja dilanggar maka petugas tak segan untuk menindak sopir bus tersebut.

"Untuk sopir jangan sekali kali membawa penumpang dengan jumlah yang banyak ini sangat membahayakan, dan jika sopir bus berkendara di jalan raya dengan batas kecepatan yang tinggi maka penumpang bisa melaporkan hal ini ke kami," tegasnya.

Razia yang dilakukan di Terminal Bus Kabupaten Lamongan, lanjut Kapolres, adalah bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang menggunakan transportasi umum. Apalagi saat ini bertepatan dengan liburan Natal dan tahun baru. "Kita prediksi jumlah penumpang bus akan banyak, karena momen saat ini adalah libur panjang, kita memastikan penumpang bus aman sampai dengan tujuan akhir penumpang itu turun. Dan sampai saat ini Alhamdulillah tidak ada kecelakaaan yang menonjol di wilayah Kabupaten Lamongan," pungkasnya.