Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Hikam Kota Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Berdasarkan hasil survei dari UMM, Ganjar Pranowo unggul elektabilitas dengan perolehan 42,8 persen. Sementara perolehan Prabowo sebesar 37,1 persen dan Anies dengan perolehan 19,5 persen. Namun, Ganjar akan kalah jika head to head dengan Prabowo.
"Bisa dibilang saat putaran kedua jika hanya menyisakan Ganjar dan Prabowo, maka Prabowo lebih unggul atas Ganjar di Jawa Timur. Sehingga ini harus dipersiapkan oleh PDIP," terang Ketua Tim Survey Pusat Studi Ilmu Politik UMM, Rully Inayah Ramadhan saat dikonfirmasi pada Rabu (18/10/2023).
Sementara arah dukungan berdasarkan aglomerasi kultural didapatkan bahwa Ganjar unggul di wilayah Mataraman Jawa Timur bagian selatan sebesar 54,6 persen dan Arek (Surabaya, Sidoarjo, hingga Malang) sebesar 47,9 persen. Sementara Prabowo unggul di wilayah Tapal Kuda atau Jawa Timur bagian timur sebesar 47,6 persen dan Pantura sebesar 41,5 persen. Sedangkan, Anies unggul di Madura dengan presentase 47,5 persen.
"Ganjar juga populer di kalangan santri dengan 38,8 persen memilih kader PDIP tersebut. Namun, di kalangan non-santri, Ganjar pun kembali unggul dengan 43,3 persen," bebernya.
Sementara saat dipilah dari sisi usia, ternyata Baby Boomers (59-85 tahun) dan Gen-Z (17-26 tahun) paling banyak memilih Prabowo dengan angka 41,3 persen dan 45,6 persen. Sedangkan, Gen X (43-58 tahun) dan Gen Y (27-42 tahun) didominasi pemilih Ganjar dengan 44 persen dan 43,6 persen.
Sementara jika dikerucutkan pada pemilih dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur, 41,6 persen responden yang berafiliasi cenderung memilih Ganjar. Sementara untuk Prabowo adalah 39,3 persen, dan Anies pada urutan ketiga dengan 18,2 persen.