Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran saat meninjau Kampung Tangguh di Kelurahan Moro Krembangan, Senin (25/5) malam. Dok Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Setelah pembukaan, keesokan harinya acara internasional Hari Habitat Dunia 2020 digelar diskusi panel via virtual. Saat itu, ada tiga topik pembahasan, mulai dari peluncuran platform urban agenda, menanggapi pemulihan ekonomi yang tangguh, inklusif di pemukiman informal, dan yang terakhir membahas tentang pemukiman di tengah pandemik COVID-19.
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Risma mengatakan pemukiman di perkampungan menjadi salah satu kunci penyelesaian penanganan COVID-19 di Kota Surabaya. Dengan tidak mengubah budaya perkampungan di tengah kota, masyarakat lebih bisa bertanggung jawab untuk penanganan COVID-19 di lingkungan terdekatnya masing-masing.
“Kami merealisasikan ini dengan program yang namanya Kampung Tangguh. Jadi, bagaimana pemukiman bisa dimanfaatkan juga sebagai sarana penanganan COVID-19,” ujarnya.
Direktur Eksekutif UN Habitat, Maimunah Mohd Sharif, berterima kasih kepada semua negara dan kota yang tergabung dalam forum World Habitat Day, terutama Kota Surabaya yang telah menjadi tuan rumah yang baik. Kini, sudah banyak kota, pemerintah daerah, kelompok akar rumput serta berbagai sektor yang ingin bekerja dalam kemitraan. Hal itu penting untuk mempercepat implementasi agenda perkotaan baru dan pencapaian sustainable development goals (SDG). (CSC)