Surabaya, IDN Times - Pemerintah pusat tengah merencanakan pembangunan Lintas Rel Terpadu (LRT) yang akan menghubungkan Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan dan Mojokerto. Proyek transportasi massal ini ditarget selesai pada tahun 2027.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyampaikan bahwa proyek LRT ini dikerjakan oleh pemerintah pusat, dengan dukungan koordinasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. "Kereta listrik ini dikoneksikan mulai dari Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan hingga Mojokerto. Dilakukan pemerintah pusat, kita hanya menyampaikan dengan provinsi, Insyaallah selesai tahun 2027," ujar Eri, Sabtu (30/11/2024).
Ditanya mengenai kereta otonom atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART) yang pernah ia sebut, Eri mengatakan proyek yang turun dari pemerintah pusat adalah LRT. Sementara, ART diperuntukkan bagi transportasi dalam kota
"Yang dari pusat turunnya itu (LRT), kalau otonom kan yang buat dalam kota, bukan untuk menggabungkan (antar wilayah)," jelasnya.
Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan fokus pada pengintegrasian jaringan transportasi lokal dengan LRT. Pihaknya akan berkoordinasi dengan wilayah lain dalam konektivitasnya.
"Kalau sudah konek antarwilayah, InsyaAllah kita akan mengkoneksikan dari titik pemberhentian LRT ke lokasi-lokasi lain. Nanti kita juga akan berkoordinasi dengan Gresik, Sidoarjo, untuk memastikan kelancaran pengerjaan di masing-masing daerah," imbuhnya.
Dari sisi anggaran, Eri mengungkap bahwa proyek ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat. Hal ini sejalan dengan rencana strategis nasional untuk mempercepat pengembangan infrastruktur transportasi massal yang terintegrasi di wilayah Jawa Timur. "Anggarannya full dari pemerintah pusat," pungkas dia.